Pilpres 2024

Yakin Prabowo Menang Pilpres 2024, Gerindra: Dua Kali "Runner Up", Sedikit Lagi Juara

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengaku partainya optimis bahwa Ketua Umum Prabowo Subianto akan menang pada Pemilihan Presiden

Editor: Faisal Zamzami
Klose/Kompas.com
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengaku partainya optimis bahwa Ketua Umum Prabowo Subianto akan menang pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Mulanya, Habiburokhman mengungkit bahwa Prabowo sudah mengikuti Pilpres berulang kali meskipun kalah.

Oleh karena itu, dia optimis pada Pilpres berikutnya adalah waktu bagi Prabowo untuk menang.

"Kami tentu optimis sekali Pak Prabowo sudah sukses dua kali menjadi runner up pemilu. Bukan kalah ya, Pak Prabowo, tapi berhasil runner up. Tinggal sedikit lagi the real champion," kata Habiburokhman ditemui di Jakarta Pusat, Jumat (18/11/2022).

Habiburokhman kemudian menjelaskan alasan yakin Prabowo menang Pilpres 2024.

Pertama, hasil sejumlah survei menunjukkan elektabilitas Prabowo teratas atau masuk tiga besar capres terpilih.


Tiga besar itu, kata Habiburokhman, yaitu Prabowo, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.

"Bolak-balik saja, pokoknya tiga ini setahu saya jarang sekali keluar dari tiga besar. Kalau di Liga Inggris mungkin Manchester United, Manchester City, Liverpool," kata dia.

Selain itu, Habiburokhman mengungkapkan bahwa Prabowo tidak pernah membuat gimik politik untuk mendongrak suaranya sebagai capres.

Kemudian, Prabowo juga belum melakukan safari politik pencapresan. Namun, meski belum melakukan manuver, elektabilitas Prabowo tetap posisi atas.

"Mesinnya itu istilahnya, mesin baru starter saja, belum gigi 1, gigi 2 sampai 5. Sehingga saya pikir masih besar sekali Pak Prabowo dan Gerindra untuk memastikan 2024 bisa menang," pungkas anggota Komisi III DPR itu.

Baca juga: Prabowo: Saya Nyaman Bisa Bekerja Sama dengan Pak Jokowi

Prabowo: Aminkan Saja Terkait Jokowi Beri Sinyal Dukungan

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto merespons positif sinyal dukungan yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada dirinya sebagai calon presiden (capres).

Prabowo tak memberikan kata-kata selain mengaminkan sinyal dukungan tersebut.

"Ya kalau saya amin. Hahahaha," kata Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (10/11/2022).

Senada dengan Prabowo, Ketua Umum (Ketum) Projo, Budi Arie juga memberikan respons dari jawaban Prabowo atas pernyataan Jokowi tersebut.

Ia menyebut hasil Musyawarah Rakyat (Musra) yang dilakukan para pendukung Jokowi, nama Prabowo mencul sebagai yang diunggulkan.

"Amin katanya. Ya diunggulkan gimana? Kan kita enggak bisa membohongi hasil Musra.

Orang pak Prabowo diunggulkan," tutur Budi dalam jumpa pers di kediaman Prabowo.

"Apa yang didukung Pak Jokowi kita dukung," ujar dia.

Sebelumnya Jokowi dalam sambutan di acara HUT Partai Perindo (7/11/2022) berkelakar bahwa dirinya sudah dua kali mengalahkan Prabowo di pilpres.


Maka itu, kata Jokowi, Pilpres 2024 nanti menjadi jatahnya Prabowo.

"Tadi Pak Hary (Ketum Perindo) menyampaikan saya ini dua kali wali kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta gubernur sekali menang.

Kemudian dua kali di Pemilu Presiden juga menang.

Mohon maaf Pak Prabowo," kata Jokowi.

Jokowi kemudian menyebut bisa saja 2024 giliran Prabowo yang terpilih menjadi Presiden.

"Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," imbuh Jokowi disambut riuh tepuk tangan dan tawa.

Mendengar ucapan Jokowi itu, Prabowo langsung berdiri dan memberi hormat.

Selain restu dari Jokowi, Prabowo juga mengantongi elektabilitas yang baik dalam Musyawarah Rakyat (Musra).

Nama Prabowo bertengger di deretan teratas pada hasil Musra yang diselenggarakan 18 perkumpulan relawan Jokowi di berbagai daerah.

Menanggapi hasil Musra tersebut Prabowo menilai bahwa Musra merupakan bagian dari demokrasi yang baik.

"Jadi gini, proses demokrasi saya kira bagus dengan sebanyak mungkin nama-nama yang muncul," ujarnya.

Dia pun menegaskan untuk selalu berada di pihak Jokowi dalam mengurusi negara "Percayalah, apapun nanti, saya bersama Pak Jokowi kita akan mencari yang terbaik untuk bangsa Indonesia," katanya.

Prabowo mengaku sebagai bangsa Indonesia, semua pihak harus bangga dengan perbedaan bangga dengan kesejukan yang dicapai oleh pemimpin-pemimpin.

"Dan tadi juga saya sampaikan bahwa saya rasa sangat terhormat, saya merasa sangat nyaman bisa bekerja sama dengan Pak Jokowi untuk bangsa dan rakyat Indonesia," beber Prabowo.

 

Survei Litbang “Kompas”: 4 Per 5 Pendukung Ganjar, Prabowo, dan Anies Loyal

 Survei Litbang Kompas mencatatkan empat per lima pendukung eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto loyal.

Temuan ini berdasarkan hasil survei Litbang Kompas periode Oktober 2022.

Peneliti Litbang Kompas Eren Masyukrillan menjelaskan bahwa loyalitas yang dibaca lewat konsistensi pilihan responden terhadap sosok calon presiden (capres) secara bertingkat, mulai dari 25 pilihan capres hingga mengerucut pada tiga pilihan capres.

“Tingkat loyalitas pemilih pada ketiga capres pilihan publik di posisi teratas itu memang dapat dikatakan sangat terpaut jauh dibandingkan dengan calon lainnya,” kata Eren dikutip dari Kompas.id, Jumat (18/11/2022).

Berdasarkan tingkat loyalitas terhadap pilihan capres, Prabowo berada di urutan ketiga yang mempunyai pemilih loyal mencapai 80,6 persen.

Anies berada di posisi kedua dengan pemilih loyal 84,3 persen dan Ganjar berada di urutan pertama dengan pemilih loyal 90 persen. 

Sementara dalam hal swing voters atau pemilih mengambang, urutan pertama ditempati Prabowo dengan pemilih mengambang tertinggi 19,4 persen.

Sementara, Anies di urutan kedua dengan pemilih mengambang 15,7 persen dan ketiga Ganjar yang mendapat pemilih mengambang 10 persen.

Eren mengatakan para capres potensial di urutan elektabilitas teratas dapat dikatakan telah mengantongi modal loyalitas pemilih yang cukup mumpuni.

Selain itu, Eren mengungkapkan, terdapat sejumlah nama capres potensial papan menengah dengan tingkat loyalitas pemilihnya yang beragam.


Misalnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Pemilih loyal dari AHY, Kamil, dan Sandiaga mencapai 6-11 persen.

“Artinya, sebagian besar di antaranya masih berpotensi memindahkan dukungannya kepada sosok capres lain,” ujar Eren.

Baca juga: Disbudpar Aceh Gelar Journey Coffee di Taman Ratu Safiatuddin, Angkat Potensi Wisata Kopi di Aceh

Baca juga: Simalakama Kebijakan Wisata-Protektif Mesir

Baca juga: Ini Tiga Nama Calon Penjabat Bupati Aceh Tamiang Sudah Diserahkan ke Mendagri

 

Kompas.com: Yakin Prabowo Menang Pilpres, Gerindra: Dua Kali "Runner Up", Sedikit Lagi The Real Champion

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved