Harga Ikan
Cuaca Ekstrem Akibatkan Nelayan Sulit Mencari Ikan, Hasil Tangkapan Nelayan Pijay Minim
Menurut Bentara, dalam cuaca ekstrem berupa hujan deras dan badai angin para nelayan saat ini lebih cenderung urung melaut karena berisiko fatal.
Penulis: Idris Ismail | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Selama satu pekan terakhir hasil tangkapan nelayan di Pidie Jaya (Pijay) minim pasca dilanda cuaca ekstrem berupa badai angin dan ombak.
"Dampak dari minimnya hasil tangkapan nelayan tersebut secara langsung mempengaruhi melambungnya terhadap harga ikan," sebut ketua salah satu toke boat di Pijay, Ir H Bentara kepada Serambinews.com, Minggu (20/11/2022) yang juga turut dibenarkan agen penampung ikan di Meureudu, Iskandar Jufni.
Menurut Bentara, dalam cuaca ekstrem berupa hujan deras dan badai angin para nelayan saat ini lebih cenderung urung melaut karena berisiko fatal.
Kendati demikian dalam dua hari terakhir cuaca mulai kondusif sehingga para nelayan beraktivitas untuk melaut sebagaimana biasanya.
• Ratusan Petani dan Nelayan di Aceh Timur Terima Bantuan Mesin Konversi dari BBM ke BBG
Hanya saja, hasil tangkapan yang diperporeh belumlah maksimal.
Menurut Bentara, biasanya hasil tangkapan secara normal 7 sampai 10 fiber.
Namun hasil yang diperoleh kini rata-rata 2 sampai 3 fiber saja.
Dampak dari minim pasokan ikan tersebut secara langsung mempengaruhi harga ikan.
Seperti ikan jenis tongkol dari biasanya Rp 30.000/Kg kini menjadi Rp 35.000/Kg.
Demikian juga halnya jenis ikan teri basah dari harga Rp 20.000/Kg kini menjadi Rp 25.000/Kg, ikan teri kering dari Rp 55.000/Kg menjadi Rp 65.000/Kg serta ikan dencis dari Rp 30.000/Kg kini menjadi Rp 35.000/Kg.(*)
• Terasi Awaina, Usaha Terasi Pertama di Aceh
• PAN Banda Aceh Perkuat Saksi Jelang Pemilu
• Manuver Hotman Paris Bela Teddy Minahasa agar Lolos Kasus Narkoba, 5 Kilogram Sabu Masih Utuh