Panglima TNI Baru Diumumkan Setelah Puan Pulang dari Kamboja

Indra menjelaskan, saat ini Ketua DPR RI Puan Maharani sedang melakukan lawatan kerja ke Phnom Penh, Kamboja.

KOMPAS.com/SABRINA ASRIL
Menteri Sekretaris Negara Pratikno 

 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Pergantian Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa semakin dekat menyusul kabar surat presiden (surpres) terkait penggantian posisi Panglima TNI baru akan diserahkan ke DPR RI.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno pun mengatakan Surpres mengenai calon pengganti Jenderal Andika Perkasa tersebut akan diserahkan ke DPR pada Selasa (22/11/2022).

Namun, Sekretariat Jenderal DPR RI Indra Iskandar menjelaskan bahwa pihaknya telah menginformasikan ke Kemensetneg agar Surpres pergantian panglima TNI dapat diserahkan ke DPR pada Senin (28/11) pekan depan.


Indra juga menyebut bahwa Surpres itu nanti sekaligus diserahkan kepada Ketua DPR RI Puan Maharani."Jadi penyerahan surpres Panglima TNI itu akan diserahkan oleh Mensesneg kepada Ibu Puan itu tanggal 28 November," kata Indra seperti dikutip, Kamis (24/11).

Indra menjelaskan, saat ini Ketua DPR RI Puan Maharani sedang melakukan lawatan kerja ke Phnom Penh, Kamboja.

Puan menjadi delegasi DPR RI untuk menghadiri 43th General Assembly of ASEAN Interparliamentary (AIPA).

"Tidak jadi disampaikan hari ini, karena ibu Puan masih memimpin delegasi Indonesia pada sidang parlemen ASEAN atau AIPA di Kamboja," tandasnya.

Meski penyerahan surpres tersebut urung terlaksana, namun Indra memastikan kalau hal itu tidak menyalahi aturan.Rencananya pada 28 November 2022, Puan Maharani akan menerima surpres tersebut dari Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno sekitar pukul 10.30 WIB.

Baca juga: Kisah Korban Gempa Cianjur; Pengungsi Tidur di Tenda Bareng Jenazah, Anak-anak Trauma

Baca juga: Mulai 1 Desember 2022, Wings Air Layani Penerbangan Tiap Hari dari Bandara Malikussaleh Aceh Utara

Baca juga: Ini Jadwal Kapal Cepat Rute Banda Aceh-Sabang dan Sebaliknya Jumat 25 November 2022

"Dan itu berdasarkan aturan tidak menyalahi aturan-aturan yang ada," terang Indra.

Sementara, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menilai, semua matra di TNI berpeluang menjadi Panglima.

"Saya pikir semua berpeluang," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.

Ketua Harian Partai Gerindra itu mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki hak prerogatif untuk mengajukan calon Panglima TNI berikutnya.

Karena itu, Dasco menilai kepala negara pasti memiliki pertimbangan untuk mengajukan calon Panglima TNI menggantikan Andika Perkasa.

Meski, saat ini santer kabar bahwa Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono disebut-sebut akan menggantikan Jenderal Andika.

Namun, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, dan Kepala Staf Angkata Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo juga berpeluang menjadi pimpinan di TNI tersebut.

"Itu tergantung dari pada kebutuhan panglima tertinggi yaitu presiden dalam melihat situasi dan kondisi saat ini," ucap Dasco.

"Sehingga kami di DPR karena itu hak prerogatif presiden kami tentunya menunggu dan kemudian akan melakukan tahapan sesuai mekanisme apabila sudah diterima," tandasnya.

5 Point Prioritas Panglima TNI

Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin memaparkan gambaran pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan Panglima TNI yang nanti dilakukan.

Menurut dia, ada lima poin pertanyaan untuk calon Panglima TNI dan dirinya memprediksi pertanyaan-pertanyaan Komisi I akan berkisar di lima masalah.

Baca juga: Fakta Ibu Jual Ginjal untuk Lunasi Utang Pinjol Anaknya Rp150 Juta, Hidup dengan Upah Jual Gorengan

Baca juga: APBK Abdya 2023 Rp 957 Miliar Lebih Disahkan dalam Rapat Paripurna DPRK dan Pemkab, Ini Rinciannya

Pertama, kata Hasanuddin, bagaimana upaya Panglima TNI menjaga dan meningkatkan disiplin para prajurit TNI yang kalau menurut data yang ada akhir-akhir ini sedikit menurun.

"Kedua, bagaimana upaya Panglima TNI dalam usaha menyelesaikan Renstra ke III MEF," kata legislator PDI Perjuangan ini, kepada wartawan, Kamis.

Ketiga, kata Hasanuddin, bagaimana upaya Panglima TNI untuk meningkatkan profesionalisme prajurit TNI melalui latihan dan pendidikan, terutama dalam rangka menghadapi ancaman aktual .

Keempat, bagaimana upaya Panglima TNI dalam rangka meningkatkan kesejahteraan prajurit.

"Kemudian, bagaimana sikap Panglima TNI agar prajurit TNI tetap netral dan tak berpolitik sesuai dengan aturan perundang-undangan mengingat pesta politik seperti Pilpres, Pileg, dan Pilkada semakin dekat," tandasnya.

Hasanuddin juga menyebut surat presiden (Surpres) mengenai pergantian panglima TNI harus segera dikirim ke DPR.

"Prediksi kami sebelum reses atau sebelum tanggal 15 Desember 2022 sudah harus ada jadwal uji kelayakan untuk calon Panglima TNI yang baru," pungkasnya.

Sebelumnya, Jenderal Andika Perkasa akan pensiun pada Desember 2022 mendatang.

Adapun tiga nama calon yang saat ini menjabat kepala staf yakni Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, dan Kepala Staf Angkata Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo.

Laksamana Yudo Margono disebut sebagai Calon kuat pengganti Jenderal Andika karena faktor belum pernah ada panglima TNI berasal dari matra laut di era Jokowi. (Tribun Network/Yuda).

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved