Sidang Pembunuhan Brigadir J

Bharada Eliezer Masuk Toilet Berdoa: Tuhan, Kalau Bisa Ubah Pikiran Pak Sambo Biar Gak Jadi Nembak

Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada Eliezer sempat masuk toilet berdoa agar Ferdy Sambo mengubah rencananya sebelum menembak Brigadir J.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Agus Ramadhan
Tangkap Layar Kompas TV
Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada Eliezer sempat masuk toilet berdoa agar Ferdy Sambo mengubah rencananya sebelum menembak Brigadir J. 

Kemudian hakim menanyakan kenapa Bharada E tidak menolak perintah Ferdy Sambo menembak Yosua hingga tewas.

"Saya tidak berani menolak yang mulia," jawab Bharada Eliezer.

Selanjutnya hakim menanyakan apakah ada orang lain selain dirinya yang disuruh untuk menembak, Bharada Eliezer menjawab tidak tahu.

"Saya tidak tahu yang mulia," jawabnya.

Baca juga: Bharada E Ungkap Cara Licik Ferdy Sambo Intimidasi Dirinya, Diminta Ikuti Skenario di Depan Kapolri

Lalu hakim menyampaikan kalau dalam dakwaan, Ricky Rizal sempat disuruh oleh Ferdy Sambo menembak Yosua, namun ia mampu menolak perintah tersebut.

"Kenapa kamu gak menolak," tanya hakim.

Bharada Eliezer kemudian memberikan jawaban kalau yang memerintahkannya merupakan jenderal bintang dua yang saat itu menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.

"Posisi saat itu pangkat saya sampai sekarang ini saya masih aktif juga, saya Bharada yang mulia, pangkat terendah seorang tamtama," ucap Bharada Eliezer.

"Dan dari kepangkatan situ saja kita bisa melihat rentang kepangkatan itu antara langit dan bumi yang mulia," tambahnya.

Baca juga: Sebulan Terakhir Tidur Sekamar, Bharada E Akui Brigadir J Sosok Teman Baik, Sering Jalan Bersama

Bharada Eliezer berujar, jangankan jenderal yang memerintahkannya, sesama tamtama saja yang beda satu pangkat, ia tak berani menolak.

"Sesama tamtama beda cuma satu pangkat saja sama saya, apa yang dia mau suruh saya jungkir kah, saya jungkir yang mulia. Saya tidak berani menolak," ucap Bharada Eliezer.

"Dia suruh push up misalkan, dia suruh apa, saya pasti lakukan yang mulia, sama-sama tamtama, apalagi ini seorang jenderal yang mulia," tambahnya.

Baca juga: Blak-blakan Kuasa Hukum Bharada E: Ferdy Sambo Pantau Richard Bahkan Sampai Depan Pintu Kapolri

Kemudian Bharada Eliezer juga merasa takut bernasib sama seperti Yosua ditembak mati bila tidak mengikuti perintah Ferdy Sambo (FS).

"Saya merasa takut sama FS yang mulia. Pada saat dia kasih tahu ke saya itu di Saguling yang mulia, pikiran saya akan sama kayak almarhum juga yang mulia," ucap Bharada Eliezer.

"Kalau gak dia mati berarti saya, kira-kira begitu ya," tanya hakim memperjelas.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved