PGE Persiapkan Pengeboran Tiga Sumur di Aceh Utara

Diharapkan nanti setelah ada hasil seismic akan ada pengeboran lagi, karena cekungan berbeda.

“Sumur pertama pengeboran A-55, kalau lancar nantinya pada pekan ketiga dan keempat (Desember 2022).

Untuk alat berat sudah ada,” katanya.

Agung berharap dukungan dari masyarakat saat pengeboran sumur tersebut.

Baca juga: PT PEMA Teken JVA dengan PT Carbon Aceh Pte Ltd

Karena, hasilnya dari pengeboran nantinya adalah untuk mendapat pendapatan Aceh.

“Memang ada sedikit gangguan ketika masuk alat berat tersebut, tapi tidak sampai merusak rumah.

Namun, ketika drilling (pengeboran) sukses, anak cucu masyarakat yang terdampak nanti yang akan menikmati hasilnya,” pungkas Agung seraya menyebutkan alat pengeboran yang digunakan tersebut ramah dengan lingkungan.

Dukungan Semua Pihak

Staf Divisi Formalitas dan Hubungan Eksternal Badan Pengelolaan Migas Aceh (BPMA), Akhyar sebelum membuka sosialisasi tersebut berharap dukungan kepada insan pers guna memberitakan yang positif, dan masyarakat memberikan dukungan atas pengeboran ini.

“Artinya, bukan menulis yang baik-baik saja tentang perusahaan, karena kalau ada hal perlu dikoreksi akan kita, ya harus dikoreksi,” kata Akhyar.

Tapi bagaimana insan pers mendorong upaya-upaya BPMA mengajak investor lebih mudah terwujud untuk mengelola blok-blok migas yang ada di Aceh.

Karena, dengan pemberitaan yang mendukung, investor akan tertarik.

“Baru-baru ini BPMA bersama Kementerian ESDM dan Dinas ESDM berhasil (memasukan) operator blok lelang di Meulaboh.

Ini menjadi salah satu peluang positif, masuknya investor, karena selama ini hanya lima kontraktor,” pungkas Akhyar. (jaf)

Baca juga: PEMA Harap Kapal Silver Sea 2 Dihibah untuk Aceh

Baca juga: Jelang Berakhir Jabatan, Nova Iriansyah Lantik Tiga Kadis Serta Dirut PT Pema dan Kepala BPKS