Breaking News

Berita Aceh Utara

PGE Persiapkan Pengeboran Tiga Sumur di Aceh Utara

PT Pema Global Energi (PGE) perusahaan milik Pemerintah Aceh mulai mempersiapkan pengeboran untuk mencari cadangan minyak dan gas (migas)

Editor: bakri
For Serambinews.com
Field Manager PGE, Agung Widyantoro bersama tim dan Manager PLN UP3 Lhokseumawe, M Haiqal, menandatangani perjanjian kerja sama penggunaan listrik PLN difasilitas produksi PGE, di Point A, kawasan Kecamatan Nibong, Aceh Utara 

LHOKSUKON – PT Pema Global Energi (PGE) perusahaan milik Pemerintah Aceh mulai mempersiapkan pengeboran untuk mencari cadangan minyak dan gas (migas) di tiga lokasi dalam Kabupaten Aceh Utara, mulai Desember 2022 sampai Juli 2023.

Sebelum, melakukan pengeboran tersebut PGE sudah melakukan melakukan survei Seismik di tiga lokasi tersebut.

Hal itu disampaikan Field Manager PGE, Agung Widyantoro dalam wawancara pada Rabu (7/12/2022) seusai ‘Sosialisasi Pemboran Area AOB & Rayeu kepada jurnalis Aceh Utara dan Lhokseumawe’, di Hotel Rajawali, Lhokseumawe.

Kegiatan itu juga dihadiri Staf Divisi Formalitas dan Hubungan Eksternal Badan Pengelolaan Migas Aceh (BPMA), Akhyar.

Lokasi pertama sumur A-55 berada di kawasan Gampong Mampree dan Ampeh, Kecamatan Syamtalira Aron.

Kemudian lokasi kedua, sumur A-72A yang berada di kawasan Gampong Tanjong Krueng Pase, juga Kecamatan Syamtalira Aron.

Baca juga: PEMA Paparkan Bisnis Karbon Arun di B20

Baca juga: Di Forum B20 Bali, PT Pema Paparkan Bisnis Karbon Arun CCS

Sementara lokasi ketiga sumur Rayeu C-1A berada di Gampong Meudang Ara, Kecamatan Baktiya.

Direncanakan pengeboran pertama dilakukan di Sumur A-55 dengan kedalaman mencapai 2.3 kilometer atau 7.000 feet dengan durasi waktu sekitar 42 hari.

Untuk pengeboran satu sumur PGE membutuhkan modal mencapai 42 juta dollar, atau sekitar Rp 300 miliar.

“Historisnya pernah dilakukan pengeboran sebelumnya, cuma zaman waktu itu terdatanya belum ekonomis,” ujar Agung.

Karena, saat itu Mobil Oil memilih sumur yang memiliki cadangan migas lebih besar.

Namun, dengan optimasi tenaga kerja yang lebih efisien, semoga hasilnya bisa ekonomi bagi PGE.

“Kalau hitungan mereka tidak efisien, tapi dengan optimasi yang dilakukan, Insya Allah nantinya bagi PGE akan efisien,” ujar Field Manager PGE.

Sementara proses seismic, kata Agung, sampai sekarang masih berlanjut dan belum ada hasil akhir, karena masih perlu studi lebih lanjut.

Namun, PGE melakukan pengeboran tersebut sebagai upaya memperoleh tambahan produksi lebih cepat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved