Internasional
Arab Saudi dan China Prioritaskan Perkuat Hubungan, Ini Hasil Kesepakatan Kunjungan Xi Jinping
Kerajaan Arab Saudi dan China berjanji akan terus memprioritaskan hubungan bilateral sebagai bagian dari kebijakan luar negeri bersama.
Termasuk industri otomotif, rantai pasokan, logistik, desalinasi air, infrastruktur, manufaktur, pertambangan, dan sektor keuangan.
Pihak Arab Saudi menyatakan minatanya untuk menarik keahlian China untuk berpartisipasi dalam mega proyek masa depan di Kerajaan.
Selain keinginan untuk memungkinkan investasi Arab Saudi di China dan mengatasi kesulitan yang mungkin dihadapi oleh investasi tersebut.
Pihak Arab Saudi juga menekankan pentingnya menarik perusahaan China internasional untuk membuka kantor pusat regional di Kerajaan.
Arab Saudi juga menghargai minat sejumlah perusahaan itu karena mereka memperoleh izin untuk mendirikan kantor pusat regional mereka di Kerajaan.
Baca juga: Presiden China Xi Jinping Penuhi Undangan Raja Salman, "Saya Sangat Senang Dengan Arab Saudi"
Sehingga, akan mendapatkan keuntungan dari pengalaman dan kemampuan China yang luar biasa untuk kepentingan ekonomi kedua negara.
Kedua belah pihak menyatakan kepuasan mereka dengan menandatangani "rencana harmonisasi" antara Visi Kerajaan 2030 dan "Inisiatif Sabuk dan Jalan".
Kedua belah pihak sepakat tentang pentingnya mempercepat langkah harmonisasi antara proyek-proyek mereka di kedua negara.
Kedua belah pihak juga menyambut baik penandatanganan 12 perjanjian dan nota kesepahaman pemerintah untuk kerjasama di bidang energi hidrogen, bidang peradilan, pendidikan bahasa Cina dan perumahan.
Kemudian, investasi langsung, radio dan televisi, ekonomi digital, pembangunan ekonomi, standardisasi, berita cakupan, administrasi perpajakan, dan antikorupsi.
Selain penandatanganan 9 perjanjian dan nota kesepahaman antara pemerintah dan swasta, serta penandatanganan 25 perjanjian dan nota kesepahaman antara perusahaan di kedua negara.
Pihak Tiongkok mengundang pihak Arab Saudi menjadi tamu kehormatan untuk sesi keenam Pameran Arab-Tiongkok tahun 2023.
Pihak China juga menyatakan keinginannya untuk memperdalam kerja sama investasi dengan pihak Arab Saudi dalam ekonomi digital dan pembangunan hijau.
Termasuk meningkatkan kerjasama dalam e-commerce, dan menjajaki cara kerja sama ekonomi dan perdagangan bersama dengan Afrika.
Pihak Arab Saudi juga menyambut baik investasi perusahaan China di Kerajaan, melalui peluang investasi besar yang disediakan oleh Vision 2030 di berbagai sektor.
Baca juga: Arab Saudi Yakini Ikatan Kuat China-Arab Akan Mampu Memberi Kemakmuran Semua Negara dan Rakyatnya
Di sisi lain, pihak China menyambut baik peningkatan investasi dana kekayaan negara dan ibu kota industri Saudi di China.
Kedua belah pihak sepakat untuk mendorong pembangunan kemitraan antara dana investasi di kedua negara.
Mengenai bidang keuangan, kedua belah pihak menekankan pentingnya kerjasama untuk mendukung keberhasilan “Kerangka Kerja Bersama untuk Perlakuan Utang di luar cakupan Debt Service Suspension Initiative.”
Dimana, telah didukung oleh para pemimpin G20 pada KTT G20 yang dipimpin oleh Kerajaan.
Kedua belah pihak juga menegaskan perlunya mengoordinasikan posisi yang relevan di forum internasional.
Seperti G20, Dana Moneter Internasional, Bank Dunia, dan Bank Asia, untuk berinvestasi di bidang infrastruktur dan bidang lainnya.
Kedua belah pihak juga menegaskan pentingnya peningkatan kerja sama di bidang kebijakan perpajakan, sehingga berkontribusi dalam peningkatan kerja sama keuangan, perdagangan, dan investasi kedua negara.
Mengenai bidang air dan pertanian, pihak Arab Saudi menyambut baik pembentukan kemitraan langsung antara sektor swasta China dan sektor swasta Arab Saudi mengenai peluang investasi di Kerajaan.
Terdiri dari bidang pabrik desalinasi, air minum, jalur transportasi air, instalasi pengolahan limbah, bendungan dan pengorganisasian kegiatan komersial antara perwakilan sektor swasta di kedua negara.(*)