Internasional
Provinsi Jazan Jadi Pusat Pertanian Pohon Cendana, Investor Diundang Melihat Potensi Harumnya Gaharu
Provinsi Jazan, Arab Saudi sudah menjadi pusat pengembangan pohon cendana yang mengeluarkan baru harum semerbak.
SERAMBINEWS.COM, MEKKAH - Provinsi Jazan, Arab Saudi sudah menjadi pusat pengembangan pohon cendana yang mengeluarkan baru harum semerbak.
Sektor pertanian cendana menuai hasil manis bagi petani di Jazan setelah dua tahun diluncurkan di Arab Saudi.
Proyek ini dilakukan bekerjsama dengan tim peneliti Pengembangan dan Rekonstruksi Otoritas Kawasan Pegunungan Jazan, Universitas Jazan, Universitas King Abdulaziz, dan Kementerian Lingkungan Hidup, Air, dan Pertanian.
Dhafer bin Ayed Al-Fahad, Direktur Jenderal Otoritas Jazan kepada Arab News, Rabu (14/12/2022) mengatakan tentang pengalaman sukses dan menggembirakan dengan pohon cendana.
Sejumlah pengusaha dan pengusaha diajak berkeliling untuk melihat potensi besar pertanian daerah tersebut.
Al-Fahad menyoroti pentingnya kemitraan strategis antara otoritas dan sektor swasta untuk menarik investasi proyek budidaya.
Baca juga: Serahkan Dua Rumah Dhuafa di Aceh Selatan, Tu Sop: Masyarakat Aceh Itu Seperti Kayu Gaharu
Seperti kopi, cendana, dan gaharu, yang akan membantu menciptakan lapangan kerja bagi penduduk setempat dan menghasilkan keuntungan yang tinggi.
Petani Jazan juga membuat langkah besar dalam memperluas produksi buah tropis mereka untuk pasar lokal dan internasional.
Produksi kopi merupakan sektor ekonomi penting lainnya di kawasan ini, dan mendapat perhatian khusus dari kepemimpinan Kerajaan.
Ini menjadi bagian dari warisan wilayah Jazan, dan sumber pendapatan penting bagi penduduk daerah pegunungan, yang merupakan tanah air dari biji kopi Khawlani.
Dengan inisiatif seperti itu, sebagai bagian dari Visi Saudi 2030, wilayah barat daya Kerajaan telah memperkenalkan kembali dirinya sebagai pemain kunci dalam peta pembangunan pertanian negara.(*)
Baca juga: Bertemu Gubernur, Petro Gold Dubai Tegaskan Komitmennya Bangun Industri Kayu Cendana di Aceh
