Konflik Rusia vs Ukraina
Puluhan Rudal Rusia Kembali Hantam Pusat-pusat Energi Ukraina, Warga Sipil Diminta Berlindung
Gelombang serangan rudal Rusia kembali menghantam pusat-pusat energi Ukraina di sejumlah kota, Jumat (16/12/2022) pagi waktu setempat.
Wilayah Donetsk dan Lugansk akan diberi status khusus di dalam negara Ukraina.
Moskow mengakui Rpublik Donbass sebagai negara merdeka, yang sejak itu memilih untuk bergabung dengan Rusia, bersama dengan wilayah Kherson dan Zaporozhye.
Pada Oktober, militer Rusia mulai menargetkan fasilitas energi yang diyakini Kementerian Pertahanan sangat penting untuk kemampuan militer Ukraina.
Akibatnya, sistem energi Ukraina telah terdegradasi secara signifikan, memaksa pemerintah untuk memberlakukan pemadaman listrik bergilir.
Moskow telah membenarkan perubahan taktik, dengan menyatakan itu terjadi hanya setelah Kiev meluncurkan beberapa operasi sabotase terhadap infrastruktur sipil di Rusia.
Sebuah bom truk meledak di Jembatan Krimea, menewaskan tiga warga sipil dan menyebabkan kerusakan serius. Penyelidik Rusia mengatakan serangan itu didalangi intelijen militer Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia tidak mengkonfirmasi atau membantah gelombang baru serangan pada hari Jumat.
Serangan rudal Rusia menyebabkan kerusakan "kolosal" pada infrastruktur di kota Kharkiv, Ukraina, dan terutama memengaruhi sistem energi.
“Ada kerusakan infrastruktur yang sangat besar, terutama sistem energi,” kata Wali Kota Ihor Terekhov di Telegram.
“Saya meminta Anda untuk bersabar dengan apa yang terjadi sekarang. Saya tahu di rumah Anda tidak ada lampu, tidak ada pemanas, tidak ada suplai air,” katanya.
Baca juga: Cinta Laura Berharap Bisnisnya Sukses Tahun Depan, Alasannya Sangat Menyentuh
Baca juga: KIP Abdya Tetapkan 45 Calon Anggota PPK Pemilu 2024
Baca juga: KSRelief Arab Saudi Salurkan Bantuan Baju Musim ke Pengungsi Suriah dan Palestina di Jordania
Kompas.com: Ukraina Terkini: Serangan Hujan Rudal Rusia, Puluhan Misil Ditembakkan