Irak Bakar dan Hancurkan Narkoba Dalam Jumlah Besar, Dari Ganja, Pil Captagon Sampai Kokain

SERAMBINEWS.COM, BAGHDAD - Pemerintah Irak membakar sekitar enam ton obat-obatan terlarang termasuk tumpukan besar ganja, Captagon dan kokain.

Dikatakan oleh para pejabat sebagai penghancuran terbesar dalam satu dekade lebih.

Pejabat pemerintah, mengenakan baju putih dan masker menumpuk obat-obatan di lubang yang digali ke dalam pasir, menyiramnya dengan bahan bakar dan membakarnya.

Menteri Kesehatan Saleh Al-Hasnawi, berbicara pada acara di luar pangkalan militer dekat Baghdad, mengatakan itu menjadi operasi penghancuran terbesar pertama sejak 2009, seperti dilansir AFP, Senin (19/12/2022).

Obat-obatan terlaang disita oleh pasukan di perbatasan dan situs lain di Irak.

Dia mengatakan beberapa di antaranya disimpan selama beberapa tahun sebelum dibakar.

Pasukan keamanan telah mengintensifkan operasi narkoba dalam beberapa tahun terakhir ini dengan pengumuman penyitaan dan penangkapan pengedar narkoba hampir setiap hari.

Baca juga: Mawardi Nekat Bawa 1,3 Ton Ganja dari Aceh ke Medan, Butuh Uang Untuk Biaya Berobat Orangtua Sakit

Daerah yang berbatasan dengan Iran telah menjadi jalur perdagangan narkoba utama, termasuk sabu-sabu.

Gumpalan besar asap hitam naik ke langit saat stok dibakar, termasuk 350 kg kokain dan 54 juta pil dan 5 juta pil Captagon stimulan jenis amfetamin, kata seorang pejabat pemerintah.

Sejumlah sabu dan ganja juga dimusnahkan.

Sebagian besar obat terlarang yang dimusnahkan berasal dari Iran.

Tetapi Lebanon dan Suriah juga menjadi sumber, kata pejabat pemerintah.

Sementara beberapa pengedar narkoba menggunakan Irak sebagai titik transit.

Negara itu juga mengalami ledakan penjualan dan konsumsi narkoba dalam beberapa tahun terakhir ini.(*)

Baca juga: Hubungan Mike Tyson dan Evander Holyfield Bisa Cair karena Gigitan Kuping dan Ganja