Wawancara Khusus
Gerindra Komit Perjuangkan Butir MoU Helsinki, Pergantian TA Khalid tak Ada Hubungan dengan Mualem
Muzani juga menanggapi tentang pergantian ketua Partai Gerindra Aceh, dari TA Khalid kepada Fahdlullah yang merupakan mantan Komandan Operasi GAM
SEKJEN Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menegaskan komitmen partainya untuk memperjuangkan kepentingan Aceh di pusat. Komitmen tersebut disampaikan Ahmad Muzani dalam wawancara khusus dengan Pemred Serambi Indonesia, Zainal Arifin M Nur di Cafe D’Energy Lamsayeun, Aceh Besar, Selasa (20/12/2022) sore.
Wawancara berlangsung di sela-sela ngopi santai Ahmad Muzani bersama para pengurus dan kader Partai Gerindra Aceh, di antaranya Ketua DPD Partai Gerindra Aceh Fadhlullah, serta Ketua DPW Partai Aceh Pidie Jaya yang juga Bupati Pidie Jaya, Ayyub Abbas.
Muzani juga menanggapi tentang pergantian ketua Partai Gerindra Aceh, dari TA Khalid kepada Fahdlullah yang merupakan mantan Komandan Operasi GAM Wilayah Pidie.
Berikut wawancara lengkap Sekjen Partai Gerindra dengan Pemred Serambi Indonesia, Zainal Arifin M Nur:
Mungkin bapak bisa memberi penjelasan sedikit, terkait proses pergantian Ketua Partai Gerindra Aceh?
Iya, memang Bapak Prabowo Subianto (Ketua Umum Partai Gerindra) sudah mengambil keputusan untuk melakukan rotasi kepemimpinan Partai Gerindra di Provinsi Aceh dan di beberapa provinsi lain.
Rotasi dan pergantian kepemimpinan partai Gerindra Aceh dan beberapa provinsi itu bagian dari tour of duty atau sesuatu yang biasa saja bagi kami.
Karena TA Khalid sudah cukup lama memimpin Partai Gerindra di Aceh, sehingga kita beranggapan perlu ada penyegaran, semangat dan darah baru.
Karena itu dipandang perlu untuk dilakukan rotasi.
Dan penggantinya juga tak lain Bendahara Umum DPD Gerindra Aceh yang kita percayakan ditunjuk oleh Bapak Prabowo menjadi Ketua DPD Partai Gerindra Aceh.
Baca juga: Pengurus Gerindra Aceh Dikukuhkan, Dukung Mualem Calon Gubernur
Baca juga: Prabowo Tunjuk Fadhlullah Ketua Gerindra Aceh, Gantikan Posisi TA Khalid
Sehingga harapannya adalah, Partai Gerindra bisa lebih melaju lagi di Provinsi Aceh dan teman-teman bisa berkonsolidasi dengan lebih baik lagi.
Pergantian ini apa ada kaitannya dengan Mualem (Muzakir Manaf) yang keluar dari Partai Gerindra, atau gimana?
Mualem adalah sekutu yang sangat kami percaya di Provinsi Aceh ini.
Karena itu, bagi kami, Mualem dan semua teman-teman yang menyertainya menjadi sangat penting bagi kami.
Namun pergantian itu murni kepentingan partai politik, tapi juga kami harus mendengar banyak pandangan, baik dari tokoh, masyarakat, para ahli, alim ulama, termasuk Mualem dan kawan-kawan.