Internasional

Kakek Bejat, Bawa Cucu Makan Bubur Malah Dirudapaksa hingga Curi iPhone 13 Milik Korban

Kakek bejat, bawa cucu makan bubur bukannya dijaga malah diduga dirudapaksa hingga curi iPhone 13 milik korban.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Ansari Hasyim
KOLASE SERAMBINEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM
Kakek bejat, bawa cucu makan bubur bukannya dijaga malah diduga dirudapaksa hingga curi iPhone 13 milik korban. 

Mendengar cerita tersebut, terdakwa menyatakan bahwa korban yang merupakan anak kandungnya itu sudah tidak perawan lagi

Kemudian terdakwa mengatakan kepada korban untuk tenang dan akan di obati olehnya nanti.

Setiba di Sigli sekira pukul 21.00 WIB, korban langsung beristirahat di dalam kamarnya kemudian terdakwa masuk ke dalam kamar tersebut dengan alasan untuk mengobati bagian alat vital korban.

Bahkan terdakwa memphoto alat vital korban dengan menggunakan ponselnya.

Kemudian keesokan harinya sekitar pukul 09.00 WIB, terdakwa pergi ke pasar untuk membeli obat berbentuk bulat berwarna hitam untuk mengobati alat vital korban.

Keesokan harinya lagi terdakwa baru mengobati korban dengan cara memasukkan obat tersebut kedalam alat vital korban.

Setelah itu, terdakwa yang sudah kepalang nafsu nekat merudapaksa korban dengan alasan obat tersebut biar cepat beraksi.

“Itu obat udah ayah masukkan , jangan sampai nenek tahu, kalau nenek tahu pasti nenek terkejut dan meninggal” ujar terdakwa.

Kejadian terakhir terjadi pada Juli 2022 sekira pukul 18.00 WIB.

Saat itu saksi bersama terdakwa pergi ke Banda Aceh dengan menggunakan mobil L300 pick up milik terdakwa.

Dalam perjalanan, terdakwa sengaja membawa dengan pelan, dan sekira pukul 19.00 WIB terdakwa memberhentikan mobilnya di pinggir jalan tepatnya kawasan Padang Tiji di tempat gelap dan sepi.

Terdakwa kemudian kembali melancarkan aksi bejatnya dengan alasan ini adalah pengobatan yang terakhir kali.

Lalu terdakwa memasukan obat ke dalam alat vital saksi dan langsung merudapaksanya.

Menurut keterangan korban dalam persidangan, terdakwa M melarang menceritakan perbuatannya kepada orang lain dengan alasan nanti nenek mati berdiri.

Kedua orang tua korban sudah pisah, di mana ibu kandung korban sudah menikah dan menetap di Bireuen.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved