Internasional
AS Tuduh Perusahaan Militer Swasta Rusia, Grup Wagner Mendapat Bantuan Persenjataan dari Korea Utara
Amerika Serikat (AS) menuduh Grup Wagner, sebuah perusahaan militer swasta Rusia menerima pengiriman senjata dari Korea Utara.
SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) menuduh Grup Wagner, sebuah perusahaan militer swasta Rusia menerima pengiriman senjata dari Korea Utara.
Dilaporkan, persenjataan Korea Utara itu untuk membantu meningkatkan pasukannya saat berperang berdampingan dengan pasukan Rusia di Ukraina.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan pejabat intelijen AS menetapkan Korea Utara menyelesaikan pengiriman senjata awal yang mencakup roket dan rudal bulan lalu.
“Kami menilai jumlah material yang dikirim ke Wagner tidak akan mengubah dinamika medan perang di Ukraina,” kata Kirby.
“Tapi kami tentu khawatir Korea Utara berencana mengirimkan lebih banyak lagi peralatan militer,” tambahnya.
Dilansir AP, Jumat (23/12/2022), Korea Utara sekali lagi dengan tegas membantah telah mengirimkan amunisi ke Rusia.
Baca juga: Donetsk dan Luhansk Jadi Lokasi Pertempuran Sengit, Ukraina Klaim Hancurkan Markas Grup Wagner
Dengan menyebut tuduhan transfer senjata AS ke Rusia sebagai teori tidak berdasar yang dibuat oleh beberapa kekuatan yang tidak jujur.
Gedung Putih telah menyatakan kekhawatiran tentang meningkatnya keterlibatan Wagner dalam perang karena telah aktif di wilayah Donbas timur.
Kirby mengatakan dalam beberapa kasus pejabat militer Rusia bahkan telah menjadi bawahan komando Wagner.
Pejabat administrasi Joe Biden mengatakan dengan penjualan senjata ke kelompok militer swasta, Korea Utara melanggar sanksi PBB yang melarang Pyongyang mengimpor atau mengekspor senjata.
Duta Besar Linda Thomas-Greenfield, utusan AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, menyebutnya sebagai tindakan tercela.
Dia mengatakan Rusia, anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang memegang hak veto, yang memberlakukan sanksi, menggunakan senjata yang diperoleh dari Korea Utara dan Iran.
Baca juga: Presiden Afrika Tengah Minta Bantuan Rusia Atasi Pemberontak, Tentara Swasta Wagner Ambil Peran
Bahkan, digunakan untuk melanjutkan perang agresinya melawan Ukraina.
Seorang juru bicara tak dikenal di Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengatakan tetap tidak berubah dalam pendirian prinsipnya mengenai masalah transaksi senjata' dengan Rusia yang tidak pernah terjadi.
Juru bicara itu tidak menyebutkan penilaian AS, bahwa Korea Utara mengirim pengiriman senjata ke Grup Wagner.