Rohingya

Rohingya yang Terdampar di Ladong Sempat Minta Makan ke Rumah Warga

Tujuan mereka ke Malaysia untuk mencari suaka. Namun, kapal yang ditumpangi mengalami rusak hingga terdampar di Pantai Ladong, Aceh Besar.

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Taufik Hidayat
SERAMBINEWS.COM/INDRA WIJAYA
Para pengungsi Rohingya yang terdampar di Pantai Ladong, Benteng Indrapatra, Aceh Besar, Minggu (25/12/2022). (SERAMBINEWS.COM/INDRA WIJAYA) 

Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Sebanyak 57 pengungsi Rohingya terdampar di bibir pantai kompleks Cagar Budaya Indrapatra, Gampong Ladong, Aceh Besar, Minggu (25/12/2022).

Para pengungsi yang terdampar itu semuanya berjenis kelamin laki-laki dengan kisaran umur antara 20-40 tahun. 57 pengungsi yang terdampar itu sedang dilakukan pendataan dan pengecekan kesehatan oleh aparat keamanan dan tenaga kesehatan.

Abdul Manan salah seorang pengungsi yang bisa berbahasa Melayu mengatakan, bahwa mereka sudah satu bulan terkatung-katung di laut. 

Dia juga mengatakan, bahwa tujuan mereka ia negeri Jiran Malaysia untuk mencari suaka. Namun, kapal yang ditumpangi mengalami rusak dan dinihari tadi mereka terdampar di garis pantai tersebut.

"Tujuannya Malaysia, kami terdampar malam tadi. Kami sudah satu bulan di laut," kata Abdul.

Saat petugas kesehatan tiba, sejumlah pengungsi dilakukan pengecekan kesehatannya. Terdapat tiga orang pengungsi yang mengeluh kesakitan. Bahkan satu diantaranya pria berumur sekitar 45 tahun kurang lebih, terpaksa dilarikan ke pusat kesehatan terdekat untuk perawatan lebih lanjut.

Ke-57 pengungsi Rohingya yang terdampar di pantai Ladong itu kini dipindahkan ke tempat penampungan sementara di UPTD Rumoh Seujahtera Buroh Meukarya Ladong Tunos Sosial, Dinsos Aceh yang tak jauh dari lokasi mereka terdampar.

"Penampungan disiapkan oleh pemerintah daerah dan kita juga tetap melakukan pengawasan," kata Kepala Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh, Telmaizul Syatri.

Dia mengatakan, pengawasan tersebut seperti dilokalisir agar tidak membaur dengan masyarakat lain. "Saat ini mereka ditampung sementara. Kita akan terus berkomunikasi dengan UNHCR, IOM agar tertangani dengan baik. Kita harap mereka tidak melarikan diri dan akan kita koordinasikan dengan pihak keamanan," pungkasnya.

Sementara itu, Sekda Aceh Besar, Sulaimi mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan proses pendataan lebih lanjut. "Ini penanganannya masih perlu berkoordinasi dengan berbagai pihak. Dan juga terkait tanggung jawab penanganannya," kata Sulaimi.

Abdullah, seorang warga Gampong Ladong mengatakan, sekitar pukul 07.30 wib, terdapat tiga orang pengungsi Rohingya yang pergi ke pemukiman warga. Sementara sisanya bertahan dilepas pantai Komplek Cagar Budaya Indrapatra.

Tiga pengungsi tersebut memohon agar diberi bantuan makanan. Mereka mengaku bahwa sudah tiga bulan stok makanan di kapal sudah habis.

"Tiga orang datang ke rumah kami. Yang lainnya di pantai tidur-tidur. Kami kaget pas mereka datang, kok ada orang asing yang minta makanan. Katanya perahunya sudah ke pinggir pantai," kata Abdullah kepada Serambinews.com.

Dia juga mengatakan, para pengungsi itu mengaku hendak pergi ke Malaysia. Namun tekong (Nahkoda) yang membawa mereka kabur. Kemudian lanjut Abdullah, karena merasa kasihan, ia bersama warga lainnya memberikan bantuan makanan berupa nasi, snack dan rokok.

"Sayang juga kita lihat mereka. Makanya kita kasih mereka makanan. Perkiraan kita mereka sampai itu sekitar pukul 06.00 wib. Mereka sudah hari dilaut di daerah sini. Tapi mereka nggak mau turun sebelum dengar adzan," pungkasnya.(*)

Baca juga: BREAKING NEWS - Puluhan Pengungsi Rohingya Terdampar di Pantai Ladong, Aceh Besar

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved