Video
VIDEO Deraian Air Mata Dalam Doa dan Zikir Peringatan 18 Tahun Tsunami
Sejumlah ibu-ibu saat mengikuti zikir, samadiah dan doa bersama terlihat air matanya berderai. Wajahnya sendu dan sesekali mengusap wajahnya.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Yuhendra Saputra
Laporan Yusmandin Idris | Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Memperingati musibah gempa dan tsunami Aceh, Pemkab Bireuen, Senin (26/12/2022) menggelar doa dan zikir bersama memperingati 18 tahun bencana tsunami di Masjid Agung Bireuen.
Sejumlah ibu-ibu saat mengikuti zikir, samadiah dan doa bersama terlihat air matanya berderai. Wajahnya sendu dan sesekali mengusap wajahnya.
Sementara kaum bapak lebih banyak tertunduk mengikuti samadiah bersama.
Kegiatan yang mengambil tempat di masjid Agung Sultan Jeumpa Bireuen dihadiri ratusan warga, Pj Bupati Bireuen diwakili Sekdakab Bireuen, Ir Ibrahim Achmad MSi, para kepala dinas, badan, kantor, camat, para pegawai dan anggota DPRK.
Baca juga: Elon Musk Sediakan 100 Terminal Internet Starlink di Iran, Atasi Penutupan Internet Bagi Demonstran
Juga dihadiri unsur Forkopimda, Rektor Umuslim Dr Marwan MPd, Kankemenag Bireuen hadir juga para mahasiswa, santri maupun siswa.
Doa dan zikir tersebut dipimpin Tgk H Muhammad Ishaq atau lebih dikenal dengan Abon Cot Tarom, sedangkan tausiah disampaikan Tgk Taufikur Rahmi Nurdin SE.
Kepala Dinas Syariat Islam Bireuen, Anwar SAg MAP mengatakan, tujuan diselenggarakannya peringatan tsunami ini adalah sebagai refleksi (introspeksi diri/muhasabah) terhadap kejadian gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Aceh 18 tahun lalu serta mendoakan agar para korban tsunami ditempatkan pada tempat yang mulia.(*)
Baca juga: Jadi Penyintas Tsunami, Dekan FT Unmuha Pilih Tulis Buku Untuk Pulihkan Trauma
Baca juga: Proposal Perdamaian Rusia Jelas, Jika Tidak, Tentara Rusia Akan Bertindak Lebih Keras ke Ukraina