Pencemaran Lingkungan
4 Tahun Tebar Bau Busuk, Warga Lingkar Tambang Desak Menteri LHK Bekukan Izin Operasional PT Medco
Kami juga mendesak PT Medco untuk membayar konpensasi atas kerugian yang dirasakan oleh masyarakat, baik kerugian kesehatan, social, ekonomi, dan ling
Penulis: Seni Hendri | Editor: Ansari Hasyim
Hal senada disampaikan Sekdes Gampong Blang Nisam. “Apa yang disampaikan warga terkait bau busuk memang benar, bagaimana solusinya agar ke depan tidak ada lagi bau busuk ini, masyarakat sangat resah,” ungkap Sekdes Blang Nisam.
Bau Busuk Tidak Akan Pernah Hilang
Field Relation Manager Medco E&P Malakan Hendarsyah mengatakan, kegiatan yang dilakukan di CPP Blok A PT Medco di Kecamatan Indra Makmu adalah kegiatan produksi gas dari beberapa sumur yang masuk dalam proses penyaringan di CPP Blok A.
“Dalam proses penyaringan ini akan muncul potensi bau. Namun, pabrik kita di CPP Blok A, kita rancang sudah sangat bagus dengan teknologi tinggi dan canggih, dengan mengutamakan keselamatan pekerja, lingkungan, dan masyarakat sekitar. Kalau ada indikasi bocor otomatis pabrik akan mati, tapi sampai saat ini tidak ada kebocoran jika ada kebocoran maka karyawan yang ada di dalam CPP lebih dulu terpapar,” ungkap Hendarsyah.
Selain itu, ungkap Hendarsyah, pihaknya sering juga melakukan pembersihan sumur ibarat kendaraan yang dilakukan servis secara berkala, namun hal ini dilakukan oleh tenaga professional yang telah memiliki sertifikasi dan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
“Selain itu kualitas udara di sekitar wilayah operasi terus dipantau oleh tim independen. Sepanjang pabrik masih ada maka bau gas masih terus ada, tetapi kita komit menjaga kualitas udara, dan bau yang muncul saat ini masih dibatas normal,” ungkap Hendarsyah.
Desakan agar operasional PT Medco dihentikan sementara juga disampaikan oleh Tarmizi Anggota DPRK dari Fraksi Partai NasDem.
“Saya mohon hentikan dulu operasional PT Medco kalau permasalahan ini tak bisa diatasi,” ungkapnya.
Sementara Zulfadli Oyong Anggota DPRK dari NasDem meminta PT Medco bisa segera menyelesaikan persoalan ini.
“Permasalahan ini sudah sering terjadi tapi tidak ada titik temu. Dimanapun perusahaan pasti ada permasalahan, karena itu saya minta PT Medco segera menyelesaikan permasalahan ini secepatnya,” pinta Oyong.
Oyong tak sependapat jika operasional PT Medco dihentikan sementara, karena menurutnya Aceh Timur, masih perlu banyak kehadiran investor untuk membuka lapangan pekerjaan bagi putra-putri Aceh Timur.
Tanggapan Ketua DPRK Aceh Timur
Sementara itu, Ketua DPRK Aceh Timur, Fattah Fikri, mengucapkan terima kasih kepada Komunitas Perempuan Peduli Lingkungan dari Kecamatan Indra Makmu, yang telah menyampaikan aspirasi mereka terkait dugaan bau gas beracun.
Di akhir diskusi Ketua DPRK Aceh Timur, mengusulkan langkah-langkah penanganan terkait dugaan bau gas yang dialami masyarakat lingkar tambang CPP Blok A PT Medco.
Yang pertama, kata Fattah Fikri, harus dibentuk tim terakreditasi dan memiliki alat dengan kualitas tinggi untuk melakukan pemantauan bau gas dengan melibatkan Pemerintah, DPRK dan tokoh masyarakat dalam hal pengawasan.