Berita Banda Aceh
Menjelang Tutup Tahun 2022, Realisasi Belanja Kementerian/Lembaga Aceh Lampaui Target
Anggaran yang direalisasikan mencapai Rp 14,49 triliun atau 96,80 persen dari pagu Rp 14,97 triliun. Cukup jauh di atas target realisasi belanja K/L
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
Capaian realisasi belanja K/L yang tinggi dan nilai IKPA terbaik ini merupakan hasil kerja keras dan sinergi yang luar biasa antara Kanwil DJPb Aceh, seluruh KPPN di Aceh dan semua stakeholder terkait.
Baca juga: Realisasi Belanja Pemerintah Aceh Melalui e-Katalog Hampir Rp 1 Trilliun, Peringkat 2 Nasional
“kita tidak bisa sendiri, ini adalah hasil usaha dan kerja keras kita bersama, untuk Aceh,” ungkap Anthoni.
“Serapan anggaran yang cukup tinggi ini telah berdampak positif terhadap perekonomian Aceh selama tahun 2022. Angka kemiskinan menurun dan pertumbuhan ekonomi meningkat. Ini semua berkat sinergi dan kerja keras kita semua,” lanjutnya.
Per maret 2022, angka kemiskinan di Aceh turun dari 15,53 persen menjadi 14,64 persen.
Di daerah perdesaan turun 1,17 poin (dari 18,04 persen menjadi 16,87 persen) sedangkan di perkotaan, persentase penduduk miskin turun sebesar 0,27 poin (dari 10,58 persen menjadi 10,31 persen).
Selain itu, Ekonomi Aceh triwulan III tahun 2022 (Y-on-Y) tumbuh 2,13 persen dengan migas dan tumbuh 2,72 persen tanpa migas.
“Hasil tidak akan mengkhianati usaha, capaian yang baik dan telah berdampak nyata ini harus kita pertahankan dan tingkatkan di tahun 2023. Sinergi dan stakeholder engagement yang mantap ini kita perkuat, bersama kita bangun Aceh. Aceh hebat!,” tutup Anthoni.
Baca juga: Plh Dirjen Bina Keuda Beberkan Strategi Percepat Realisasi Belanja Daerah
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran I Kanwil DJPb Aceh, Rusli Zulfian menjelaskan, untuk realisasi belanja barang telah mencapai 92,68 persen dengan nominal sebesar Rp 5,06 triliun dari pagu Rp 5,46 triliun.
Belanja barang memiliki tren realisasi yang juga cukup merata, seperti halnya belanja pegawai, dengan sedikit peningkatan pada akhir triwulan ke IV.
“Tren realisasi sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya dengan sebaran realisasi yang semakin merata sepanjang tahun, meski ada sedikit kenaikan pada triwulan ke IV,” jelas Rusli.
Ia menyebutkan, realisasi belanja modal telah mencapai Rp 2,41 triliun atau 95,01 persen dari total pagu belanja modal sebesar Rp 2,54 triliun.
Berbeda dengan jenis belanja lainnya, tren realisasi belanja modal menunjukkan peningkatan yang signifikan pada triwulan IV 2022, sebesar Rp 1,14 triliun, atau 45,02 persen realisasi belanja modal terealisasi pada triwulan IV 2022.
Sebagian besar belanja modal memang sedikit terhambat, karena adanya kendala pada penyelesaian pekerjaan proyek-proyek strategis nasional (PSN) dengan pagu yang besar.
Baca juga: DJPb Aceh Raih Realisasi APBN Tertinggi
Pembebasan lahan dan cuaca hujan menjadi kendala utama, sehingga progress realisasi belanja modal menjadi sedikit lambat.
“Kedepan ini akan menjadi fokus kami, bagaimana belanja modal bisa diakselerasi sejak awal tahun, sehingga pekerjaan dan proyek-proyek strategis dan prioritas dapat terselesaikan lebih awal dan manfaatnya dapat ter-deliver lebih cepat kepada masyarakat,” terang Rusli.