Qatar Wajibkan Pelancong China Tes Covid-19, Kasus Virus Corona Arab Saudi Turun Drastis

SERAMBINEWS.COM, DUBAI - Qatar mewajibkan seluruh pelancong yang datang dari China untuk memberikan hasil tes negatif Covid-19.

Tetapi, harus diambil dalam waktu 48 jam setelah keberangkatan, lapor kantor berita Qatar QNA, Senin (02/01/2023).

Persyaratan pengujian dikenakan pada semua pelancong terlepas dari status vaksinasi.

Sementara itu, jumlah kasus virus Corona Arab Saudi terus turun dalam beberapa bulan terakhir ini.

Kementerian Kesehatan Arab Saudi pada Minggu (01/01/2023) melaporkan 28 kasus baru virus Corona dalam 24 jam terakhir.

Jumlah total kasus di Kerajaan selama pandemi Covid-19 sebanyak 827.032 orang.

Baca juga: Prancis Serukan Dan Desak Seluruh Negara Eropa Tes Covid-19 Pelancong China

Pihak berwenang juga mengonfirmasi dua kematian baru terkait Covid-19, sehingga jumlah total kematian menjadi 9.520 orang.

Dilansir Arab News, dari kasus baru, sembilan tercatat di Riyadh dan tujuh di Jeddah.

Beberapa kota lain masing-masing mencatat kurang dari lima kasus baru virus Corona.

Kementerian juga mengumumkan 31 pasien telah pulih dari Covid-19, sehingga jumlah total yang sembuh di Kerajaan selama pandemi menjadi 814.629 orang.

Dikatakan 2.883 kasus COVID-19 masih aktif dan 2.860 tes PCR dilakukan dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlahnya hampir mencapai 45 juta.

Kementerian mengatakan dari kasus saat ini, 26 pasien berada dalam kondisi kritis.

Baca juga: Spanyol Wajibkan Pelancong dari China Negatif Covid-19 Atau Sudah Divaksinasi Penuh

Lebih dari 69 juta dosis vaksin Covid-19 telah diberikan sejak kampanye imunisasi Kerajaan dimulai, dengan lebih dari 25 juta orang telah divaksinasi penuh.

Sementara itu, pusat pengujian dan pusat perawatan yang didirikan di seluruh Kerajaan telah membantu jutaan orang sejak merebaknya pandemi Covid-19

Pusat Taakad menyediakan tes Covid-19 bagi mereka yang tidak menunjukkan gejala atau gejala ringan, atau yang percaya telah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi.

Klinik Tetamman menawarkan perawatan dan saran kepada mereka yang memiliki gejala virus seperti demam, kehilangan indera perasa dan penciuman, dan kesulitan bernapas.(*)