BPMA dan Conrad Asia Energy Teken Kontrak Eksplorasi Migas Blok Meulaboh dan Singkil

Laporan Herianto l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Teuku Muhammad Faisal bersama CEO Conrad Asia Energy Ltd, Miltiadi melakukan penandatanganan kontrak kerja sama eksplorasi minyak dan gas bumi (migas) untuk Wilayah Kerja migas Offshore Nort West Aceh (ONWA) Block Meulaboh dan Offshore South West Aceh (OSWA) Blok Singkil.

Acara penandatanganan kerja sama eksplorasi migas tersebut dilakukan di Gedung Heritage, Kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta Kamis (5/1), turut disaksikan Menteri ESDM, Arifin Tasrif, Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, Kadis ESDM Aceh, Mahdinur, Pimpinan BPMA dan pejabat terkait lainnya di Kementerian ESDM dan BPMA.

Pejabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, yang didampingi Kepala Dinas ESDM Aceh, Mahdinur menyampaikan ucapan terima kasih atas kelancaran pelaksanaan tanda tangan kontrak kerja sama wilayah migas Aceh di awal pembuka tahun 2023.

Ini merupakan untuk pertama kalinya, untuk kerja sama migas bagi wilayah pantai Barat - Selatan Aceh.

• Hiswana Migas Ungkap Penyebab Antrian Panjang BBM di SPBU, Nahrawi: Faktor Utama Disparitas Harga

“Proses untuk bisa mencapai tanda tangan kontrak kerja sama wilayah migas ini, sudah berlangsung melalui waktu yang panjang dan alhamdulillah, pada hari ini, apa yang ditunggu oleh kedua belah pihak, sudah terwujud," tutur Pj Gubernur Aceh.

Achmad Marzuki mengatakan, pada dasarnya, Pemerintah Aceh, sangat mendukung kegiatan eksplorasi yang akan dilakukan Conrad Asia Energy Ltd, perusahaan migas dari Singapura.

"Harapan kami, dengan adanya kegiatan kontrak kerja sana migas ini, perusahaan migas lainnya juga akan masuk lebih banyak lagi, untuk mencari sumber migas yang terdapat di wilayah laut dan daratan Aceh. Kegiatan ini, akan memberikan dampak positif, bagi pertumbuhan ekonomi Aceh, baik migas maupun non migas," sebutnya.

Disebutkan meski saat ini masih dalam tahapan penyelidikan atau eksplorasi, tapi pihaknya sangat yakin, potensi sumber migas di Blok Meulaboh dan Blok Singkil itu ada. Melalui kegiatan eksplorasi ini, akan diketahui volume migas yang terkandung di bawah laut kedua blok tersebut.

• HinggaKuartal III 2022,Lifting Migas Capai 110 Persen, 21 Ribu Barel

Ketua BPMA, Teuku Muhamad Faisal mengatakan, penandatanganan kontrak kerja sama eksplorasi migas ini merupakan salah satu bukti nyata, bahwa potensi sumber migas di wilayah laut Aceh masih cukup besar dan peluang untuk bisa dieksploitasi, juga cukup besar.

BPMA sangat senang atas terselenggaranya penandatanganan kerja sama migas ini pada awal tahun baru 2023 dan hal ini sebagai perwujudan komitmen BPMA untuk menambah wilayah kerja di tahun 2023.

Acara ini juga, sebagai salah satu bentuk upaya untuk menggalakkan kegiatan eksplorasi migas di Aceh untuk menunjukkan kepada dunia, bahwa potensi migas di Aceh, masih memiliki daya tarik dan cukup banyak diminati investor nasional dan luar negeri.

Kedua Wilayah Kerja (WK) migas lepas pantai yang akan dieksplorasi Conrad Asia Energy Ltd ini, berada di fore arc basin, dimana masih sangat sedikit investor migas yang melakukan kegiatan eksplorasi/penyelidikan dalam rangka mencari sumber migas baru di wilayah lepas pantai laut Aceh.

“Kami siap bekerja sama dan memberikan dukungan penuh untuk kegiatan eksplorasi ke depannya,” ujar Faisal.

Lebih lanjut, Muhammad Faisal menyampaikan, bahwa luasan Wilayah Kerja OSWA sebesar 8.200 Km2 dan ONWA seluas 9.200 Km, dengan risiko geologi rata-rata moderate to higt risk, khususnya di migration dan keberadaan source rock.

Kegiatan join study terhadap kedua blok migas tersebut telah dilaksanakan pada pertengahan tahun 2019 lalu dan berakhir pada pertengahan tahun 2020.

"Kami percaya kehadiran Conrad Asia Energy Ltd, untuk berinventasi di Aceh, menjadi pertanda yang baik bagi pertumbuhan investasi di Indonesia , khususnya Aceh. Conrad Asia Energy Ltd, merupakan perusahaan yang telah lama berkecimpung di industri migas dan memiliki wilayah kerja migas lainnya di Indonesia, tentu saja ia akan memenuhi komitmen kerja sama yang telah ditetapkan," ujarnya.

Seperti diketahui sebelumnya, pada hari Selasa (8/11/2022), Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Tutuka Ariadji menyampaikan, berdasarkan hasil penilaian atas dokumen partisipasi dari peserta lelang, telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri ESDM, perusahaan pemenang lelang penawaran langsung Wilayah Kerja Migas Konvensional Tahap I Tahun 2022, adalah Conrad Asia Energy Ltd, yang mendapatkan Offshore Nort West Aceh (Blok Meulaboh) dan Offshore South West Aceh (Block Singkil), dengan komitmen pasti 3 tahun pertama mencapai total 30 juta dollar AS setara dengan Rp 470,4 miliar.

Jumlah total investasi dari 2 wilayah kerja migas tersebut 30 juta dolar AS, ditambah bonus tanda tangan sebesar 100.000 dolar AS.

Kepala BPMA, Muhammad Faisal menjelaskan, Badan Pengelola Migas Aceh (BPNA), adalah Badan Pemerintah di bawah Menteri ESDM dan bertanggung jawab kepada Gubernur Aceh dan Menteri ESDM yang mempunyai tugas melakukan pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan terhadap kontrak kerja sama kegiatan usaha hulu migas, agar pengelolaan sumber daya alam migas yang berada di darat dan laut wilayah kewenangan Aceh, dapat memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi negara, untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

“BPMA dibentuk melalui Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2015, tentang Pengelolaan Bersama Sumber Daya Alam Minyak dan Gas Bumi di Aceh, untuk melaksanakan ketentuan isi pasal 160 ayat 5) Undang-undang Pemerintah Aceh,” ujar Faisal.(*)

• Menteri ESDM & Penjabat Gubernur Aceh Saksi Teken Kontrak Kerja Sama Wilayah Kerja ONWA dan OSWA

• Sepanjang 2022, Satpol PP Aceh Jaya Tangkap 103 Ekor Hewan Ternak, 98 Ditebus, 5 Ekor Dilelang

• Pelanggaran Lalu Lintas Oleh Pelajar di Aceh Tamiang Tinggi, Satlantas Datangi Sekolah