Berita Lhokseumawe
Antisipasi Ledakan Pengangguran,Ketua DPRK Lhokseumawe Minta Persoalan Honorer Disikapi Secara Bijak
Karena bila nantinya ada pemberhentian sebagian honorer, maka sudah pasti akan menimbulkan sejumlah persoalan, terutama akan bertambahnya angka...
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
Karena bila nantinya ada pemberhentian sebagian honorer, maka sudah pasti akan menimbulkan sejumlah persoalan, terutama akan bertambahnya angka pengangguran di Kota Lhokseumawe.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Ketua DPRK Lhokseumawe, Ismail A Manaf, mengharapkan agar pemerintah setempat menyikapi persoalan honorer secara bijaksana.
Ismail A Manaf, kepada Serambinews.com, Kamis (6/1/2023), menjelaskan, dalam dua pekan terakhir ini, dirinya sempat beberapa kali menerima kinjungan para honorer dari sejumlah instansi.
Mereka mengadukan tentang rencana Pemko Lhokseumawe yang akan menghentikan sebagian tenaga honorer.
"Kita juga telah melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah, dan hasilnya, benar saat ini sedang dilakukan evaluasi terkait keberadaan para honorer di seluruh OPD," ujar Politisi Partai Aceh ini.
Diakui Ismail A Manaf, pada prinsipnya dia mendukung langkah evaluasi yang sedang dilakukan sekarang ini.
Namun sangat diharapkan oleh orang nomor satu di Lhokseumawe tersebut, agar bisa ditindaklanjuti secara bijaksana.
Karena bila nantinya ada pemberhentian sebagian honorer, maka sudah pasti akan menimbulkan sejumlah persoalan, terutama akan bertambahnya angka pengangguran di Kota Lhokseumawe.
Baca juga: Keberadaan 4 Ribu Honorer di Lhokseumawe Dievaluasi, SK Tahun 2023 Belum Dikeluarkan
"Jadi kita sangat mengharapkan agar bisa hal ini benar-benar bisa disikapi secara bijaksana dan lahirnya sebuah solusi yang terbaik. Apalagi mengingat banyak honorer yang dasarnya sudah bekerja 5 sampai 10 tahun," pungkas Ismail A Manaf.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Lhokseumawe dilaporkan saat ini sedang melakukan evaluasi terkait keberadaaan empat ribuan tenaga honorer.
Sehubungan sedang dilakukan evaluasi tersebut, maka sampai saat ini Surat Keputusan (SK) untuk kelanjutan kontrak mereka jatah tahun 2023 belum dikeluarkan.
Bahkan, ada peluang sebagian dari mereka nantinya akan dihentikan menjadi tenaga honorer.
Kabag Humas Lhokseumawe, Marzuki, Jumat (6/1/2022), menjelaskan, sekitar satu pekan lalu, saat berlangsungnya rapat rutin, sempat dibahas tentang keberadaan para honorer.
Dimana seluruh kepala OPD harus melakukan evaluasi dan memastikan berapa kebutuhan tenaga honorer di kantornya masing-masing.
Baca juga: VIRAL Kisah Guru Honorer Berjalan Kaki 2 Jam Demi Mengajar, Gaji Rp100 Ribu per Bulan
Ini Kiat Wali Kota Lhokseumawe Stabilkan Harga Sembako Jelang Maulid |
![]() |
---|
Pemko Lhokseumawe Mulai Ajukan Kebutuhan Formasi ke Kemenpan RB untuk PPPK Parah Waktu |
![]() |
---|
AJI Lhokseumawe Gelar Edukasi Jurnalistik Dasar untuk Mahasiswa |
![]() |
---|
Pansel Umumkan Hasil Seleksi Lelang Jabatan |
![]() |
---|
Hadapi Era Post-Truth, AJI Lhokseumawe Bekali Mahasiswa dengan Jurnalistik Dasar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.