Asrama Putri SMA Modal Bangsa di Aceh Besar Terbakar, Barang Milik Siswi tak dapat Diselamatkan

SERAMBINEWS.COM - Tiga unit asrama putri SMA Modal Bangsa yang terletak di Gampong Cot Geundruet Kecamatan Blangbintang, Aceh Besar, terbakar, pada Senin (9/1/2023), sekira pukul 08.30 WIB.

Musibah itu terjadi saat para pelajar dan guru SMA Modal Bangsa melaksanakan upacara rutin. 

Api begitu cepat mengepung, hingga bangunan yang berkonstruksi semi permanen hagus terbakar.

Bahkan seluruh barang milik siswi dan peralatan di dalam sekolah boarding school itu tak dapat diselamatkan. 

Kalaksa BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil menyebutkan Petugas Pusdalops BPBD Aceh Besar menerima informasi awal dari salah seorang dewan Guru SMA Negeri Modal Bangsa tentang terjadinya musibah kebakaran barak tempat hunian siswi pada sekolah tersebut.

Baca juga: Tiga Ruang di SMA Modal Bangsa Terbakar

Sejauh ini belum diketahui pasti sumber api dari insiden kebakaran pagi hari tersebut.

Dan dalam kejadian tersebut, pihaknya menerjunkan 10 unit damkar dari Aceh Besar dibantu dengan satu unit damkar dari Banda Aceh. 

Sehingga petugas damkar dapat dan cepat memblokade api membuat beberapa ruangan barak lainnya yang bersebelahan dapat diselamatkan. 

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Bardan Sahidi saat berada di lokasi kejadian mengatakan, telah menerima laporan dari kepala sekolah, dan Komite Sekolah Bukhari M Ali. 

“Kejadian diketahui pada pukul 7.40 WIB saat berlangsung upacara bendera Senin. Kobaran api dengan asap tebal di asrama putri. Tiga ruang asrama dengan empat barak hangus terbakar,” sebutnya. 

Baca juga: VIDEO - Kerugian SMA Modal Bangsa Ditaksir Capai Rp 1,5 Miliar Pascakebakaran

Dia mengatakan, 82 siswi penghuni asrama tidak dapat menyelamatkan barang barang mereka.

Mulai dari alat tulis, laptop, pakaian dan tempat tidur. 

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri Modal Bangsa, Misra mengatakan, ada 82 siswi yang terdampak akibat kebakaran tersebut.

Dimana 29 diantaranya untuk sementara dipindahkan ke ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS).

"Sedangkan sisanya karena mereka berdomisili di Banda Aceh dan Aceh Besar sehingga mereka dijemput oleh keluarganya," kata Misra saat diwawancara.