Fakta Pengasuh Ponpes di Jember Dilaporkan Istri, Diduga Berbuat Asusila, 15 Santriwati Jalani Visum

Terduga pelaku bernama Fahim Mawardi dilaporkan oleh istrinya sendiri pada Kamis (5/1/2023) ditemani seorang santriwati yang menjadi saksi.

Editor: Faisal Zamzami
Kompas.com/ Ericssen
Ilustrasi pencabulan. (Kompas.com/ Ericssen) 

Sebelum memilih pondok pesantren, orang tua harus mengetahui latar belakang dan rekam jejak para pengasuh pondok tersebut.

“Masyarakat harus berhati-hati menempatkan (anak) di pesantren. Sekarang ini memang banyak pesantren dengan macam-macam latar belakang pengasuhnya. Tidak semuanya sama,” terangnya.

Menurutnya, hal ini penting untuk dilakukan karena pengasuh pondok pesantren dapat dilacak garis keturunan dan sanad ilmunya.

“Untuk itu saya berharap masyarakat benar-benar meneliti dengan baik rekam jejak pesantren supaya kita tidak salah dalam memondokkan anak,” tambahnya.

Terkait kasus asusila di pondok pesantren di Jember, ia meminta polisi menindak tegas agar kasus serupa tidak terjadi lagi di lingkungan pesantren.

“Mengecam orang yang menamakan diri sebagai kiai tapi berperilaku cabul. Karenanya kasus ini harus ditindak dan pelaku diberikan hukuman yang berat jika terbukti bertindak cabul,” tegasnya.

 

Baca juga: Sosok Venna Melinda Laporkan Suaminya, Ferry Irawan Kasus Dugaan KDRT, Baru 2 Tahun Menikah

Baca juga: Jokowi Terima Kunjungan PM Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Bogor, Bahas Sawit hingga Kudeta Myanmar

Baca juga: Tiga Anggota DPRK Lhokseumawe Hasil PAW Diambil Sumpahnya

Tribunnews.com: 5 Fakta Pengasuh Ponpes di Jember Diduga Selingkuh dan Berbuat Asusila, 15 Santriwati Jalani Visum

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved