Mau Tau Perusahaan Resmi Travel Umroh? Cek di Aplikasi HajiPintar dan Umroh Cerdas

Laporan Fikar W Eda | Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Bagaimana masyarakat mengetahui perusahaan travel resmi pemberangkatan umrah dan haji khusus?

Masyarakat disarankan untuk mengeceknya melalui aplikasi HajiPintar atau UmrohCerdas yang bisa didownload dari AppStore atau PlayStore.

Tips ini disampaikan Mudjib Roni dari Direktorat Bina Umroh dan Haji Khusus Kementerian Agama RI.

"Masyarakat bisa mencek keberadaan travel resmi dan kantor cabangnya di aplikasi HajiPintar atau UmrohCerdas. Semuanya terdata di sana," kata Mudjib Roni kepada Serambinews.com di Cisarua, Bogor 

Peringatan ia sampaikan untuk menghindari hal - hal  yang tidak diinginkan pada saat akan berangkat umroh atau haji khusus.

Menurut Mudjib di aplikasi tersebut semua data perusahaan travel haji dan umroh tercatat lengkap. Mulai dari nama perusahaan, alamat perusahaan, kantor cabang, direksi perusahaan dan sebagainya.

"Ini penting untuk menghindari hal-hak tidak diinginkan saat akan berangkat," katanya.

Ia mencontohkan, silakan dicek diaplikasi tersebut perusahaan PT Tanur, semua terdata lengkap.

Mudjib Roni memagkui perlu sosialisasi yang luas terhadap kententuan ini. "Ini juga PR bagi kami, bahwa dibutuhkan pembinaan dan sosialisasi sehingga masyarakat mengetahui dengan baik, terkait travel haji dan umroh khusus," katanya.

Seperti diberitakan, hasil penelusuran Direktorat Bina Umroh dan Haji Khusus, PT Tanur Muthmainnah Tour perusahaan pemberangkatan haji dan umroh, ternyata tidak memiliki cabang di Aceh.

"Dari data yang ada Tanur tidak punya cabang di Aceh," kata Mudjib Roni. menjawab pertanyaan TribunGayo saat mengunjungi jamaah umrah asal Aceh Barat yang tertunda keberangkatannya ke Tanah Suci sampai 23 hari dan diinapkan di Cisarua Bogor.

Mudjib Roni mengatakan, bahwa PT Tanur memilik izin sebagai perusahaan haji dan umroh, tapi tidak punya cabang di Aceh. 

Hasil penelitian pihaknya, menyebutkan bahwa kasus yang dialami jamaah umrah dari Aceh Barat ini terjadi karena adanya "sesuatu" yang terputus berkenaan dengan alur pembayaran.

Meski demikian, hasil pertemuan Direktorat Bina Haji dan Umroh Khusus Kemenag RI dan pihak Tanur Muhmainnah Tour, bahwa perusahaan tersebut tetap bertanggung jawab memberangkatkan jamaah umrah asal Aceh Barat dan Nagan Raya tersebut.