Internasional

China Balas Tindakan Negara Pembatasan Pelancong dari Negaranya, Jepang dan Korea Selatan Protes

Jepang dan Korea Selatan, Rabu (11/01/2023) memprotes kebijakan China yang melarang penerbitan Visa untuk kedua negara itu.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Penumpang menuju konter check-in di bandara internasional Hong Kong pada 28 Desember 2022 

SERAMBINEWS.COM, TOKYO - Jepang dan Korea Selatan, Rabu (11/01/2023) memprotes kebijakan China yang melarang penerbitan Visa untuk kedua negara itu.

Kedutaan Besar China berhenti mengeluarkan Visa baru untuk Korea Selatan dan Jepang pada Selasa (10/01/2023).

Tidak jelas apakah China akan memperluas penangguhan Visa ke negara lain yang telah memberlakukan pengujian virus Corona yang lebih ketat pada pelancong China menyusul lonjakan Covid-19.

Menteri Luar Negeri Korea Selatan Park Jin mengatakan sangat menyesalkan atas tindaan China berhenti mengeluarkan Visa jangka pendek untuk Korea Selatan.

Dia meminta China untuk menyelaraskan langkah-langkah pandemi Covid-19 dengan fakta ilmiah dan objektif.

Menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan, sekitar 17 persen dari 2.550 pelancong jangka pendek dari China dari 2 hingga 10 Januari 2023 dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: China Cabut Persyaratan Karantina Bagi Pelancong Asing, Akhiri Tiga Tahun Kebijakan Ketat Covid-19

Korea Selatan telah berhenti mengeluarkan sebagian besar visa jangka pendek di konsulatnya di China hingga akhir Januari 2023.

Juga mewajibkan semua pelancong China, Hong Kong dan Makau untuk menyerahkan bukti tes negatif yang diambil dalam waktu 48 jam setelah kedatangan mereka selain Covid- 19 tes di bandara.

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno mengkritik China karena secara sepihak membatasi penerbitan visa untuk warga negara Jepang karena alasan yang tidak terkait dengan Covid-19.

Tokyo memprotes dan menuntut China membatalkan langkah-langkah tersebut.

Ditambahkan, Jepang akan menanggapi dengan tepat sambil mengamati dengan cermat situasi infeksi China dan bagaimana pengungkapan informasi ditangani oleh pihak China.

Matsuno mengatakan Jepang harus mengambil tindakan sementara untuk menghindari masuknya infeksi secara cepat ke Jepang karena penyebaran infeksi di China dan kurangnya transparansi tentang situasi tersebut.

Baca juga: Puluhan Negara Batasi Pelancong China, Beijing Tidak Terima dan Akan Segera Membalas

Dia mengatakan langkah-langkah perbatasan Jepang murni ditujukan untuk mencegah infeksi dan bertujuan membatasi efek pada perjalanan internasional.

“Sangat disesalkan bahwa China secara sepihak membatasi penerbitan visa," katanya.

Kedutaan Besar China di Tokyo dan Seoul mengumumkan penangguhan tersebut dalam pemberitahuan online singkat, tanpa memberikan alasan atau perincian seperti kapan penerbitan visa akan dilanjutkan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved