Berita Nasional

Remaja Bunuh Bocah SD Berniat Menjual Ginjal dan Paru-paru, Tergiur Uang Rp 1,2 Miliar

Dewa yang masih duduk di bangku kelas lima SD, hilang saat nyambi jadi juru parkir di depan minimarket Jl Batua Raya, yang tidak jauh dari rumahnya

Editor: bakri
DOK POLISI
Kolase foto dua pelaku penculikan anak bernama Dewa dan saat korban dijemput pria misterius dan saat mayatnya ditemukan terbungkus dengan kondisi kaki terikat di Kawasan Waduk Nipa-nipa, Kecamatan Moncong Loe, Maros, Senin (9/1/2023).malam. 

Pengakuan Alif, kata Erni, dirinya juga turut dipanggil AD.

Namun, Alif tidak mau ikut.

"Terus (dia bilang) saya (Alif) juga nah panggil tapi saya tidak mau," ujar Erni menceritakan pengakuan Alif.

Malam kian larut, Dewa tidak kunjung pulang.

Sang ayah, Karmin (38) pun mulai was-was dan panik atas kondisi anak keduanya dari dua bersaudara itu.

Keesokan harinya, Senin (9/1/2023), Karmin pun mendatangi Polsek Panakkukang untuk mengadukan bahwa anaknya hilang.

Baca juga: Suami Bunuh Istri Gegara Kopi, Gantung Jasad Korban Dibantu Ibu Mertua dan Kakak Ipar

Terhitung sudah masuk 24 jam, saat Dewa dijemput oleh AD.

Jajaran Polsek Panakkukang khususnya Unit Resmob pun bergegas melakukan penyelidikan sembari mencari keberadaan Dewa terakhir hilang.

Sementara sang ayah Karmin dan keluarganya menyebarkan foto dewa beserta nomor kontak bagi yang menemukan keberadaan bocah kelas lima SD itu.

Foto Dewa pun tersebar di sejumlah grup WhatsApp.

Unit Resmob Polsek Panakukkang mendapatkan petunjuk awal dari keterangan Alif.

Bahwa, Dewa terakhir kali terlihat saat dijemput remaja berbaju hitam, sehari sebelumnya.

Dari petunjuk awal itu, Tim Resmob mendatangi TKP (salah satu minimarket) di Jl Batua Raya.

Lalu mengambil potongan rekaman CCTV yang terpasang di halaman parkir.

Alhasil, AD yang menjemput Dewa pun didatangi Tim Resmob di rumahnya Jl Batua Raya 7.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved