Rohingya

DWP Dinsos Aceh Bantu Kebutuhan Dasar Pengungsi Rohingya di Ladong

Ema menyebutkan kehadiranya bersama rombongan merupakan bentuk dukungan kemanusiaan kepada warga Rohingya, lebih-lebih kepada sesama umat muslim.

Penulis: Subur Dani | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Darma Wanita Persatuan Dinas Sosial (Dinsos) Aceh memberikan sejumlah bantuan kebutuhan dasar bagi para pengungsi rohingya yang selama ini mengungsi di kantor UPTD RSBM Ladong, pada Jumat (13/1/2023). 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dharma Wanita Persatuan Dinas Sosial (Dinsos) Aceh memberikan sejumlah bantuan kebutuhan dasar bagi para pengungsi rohingya yang selama ini mengungsi di kantor UPTD RSBM Ladong, Jumat (13/1/2023).

Bantuan tersebut disalurkan DWP Dinsos Aceh saat kunjungannya ke lokasi pengungsian dalam rangka kegiatan Bakti Sosial Jumat Berkah Darma Wanita Persatuan Dinsos Aceh.

Ketua DWP Dinsos Aceh, Drg Ema Yunita Sari MSc hadir bersama sejumlah pengurus.

Ema bersama rombongan menyapa langsung beberapa pengungsi Rohingya dari kalangan wanita dan anak-anak.

Ema menyebutkan kehadiranya bersama rombongan merupakan bentuk dukungan kemanusiaan kepada warga Rohingya, lebih-lebih kepada sesama umat muslim.

Pengakuan Lembaga Asing tentang Rohingya, Ditolak India, Diabaikan Malaysia, Digiring ke Aceh

“Kami hadir menjenguk saudara-saudara muslim rohingya terutama yang perempuan dan anak-anak. Kami ingin berbagi dengan dasar rasa keprihatinan yang mendalam kepada saudara-saudara muslim rohingya yang menderita, yang mengarungi lautan hingga sampai disini, untuk mencari masa depan yang lebih baik,” ungkapnya usai menyerahkan bantuan.

Dirinya menyebutkan, bantuan yang diberikan merupakan barang sandang dan pangan yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari warga rohingya, diantaranya pakaian layak pakai, snack, susu cair, sendal, sabun, pempers anak dan perlengkapan lain yang selama ini belum tercukupi.

“Dalam kunjungan ini, kami jadi tau dan merasakan penderitaan yang mereka alami, mereka amat merindukan keluarganya, anak-anak banyak yang putus sekolah, bahkan ada yang masih bayi dipengungsian.” ucapnya lirih.

Lebih lanjut kata Ema, yang juga didampingi Kepala UPTD RSBM Farid Wajdi AKS MSi dirinya berharap Pemerintah dapat menggandeng dunia international guna mencari jalan keluar bagi persoalan yang dihadapi pengungsi rohingya saat ini.

“Sehingga mereka dapat solusi yang tuntas, karena selama ini hanya solusi-solusi sementara bersifat teknis. Kita harapkan Pemerintah bisa melibatkan dunia international untuk turun tangan mengatasi permasalahan rohingya,” pungkasnya.

Ketua DWP Dinsos Aceh Ema berpesan, kepada masyarakat agar dapat menerima kehadiran pengungsi Rohingya untuk sementara waktu ini, menurutnya yang bisa dilakukan saat ini adalah saling memberikan dukungan positif dan membantu sebisanya.

Tambahnya, masyarakat sekitar diharap tidak menolak saudara-saudar muslim rohingya, terima keberadaan mereka semampunya, adapun mengenai perilaku, karakter dan kebiasaan mereka yang tidak wajar saat ini supaya dapat dimaklumi bersama.

“Karena memang hidup mereka itu sangat jauh dari kata normal, mereka berjuang untuk hidup dan bertahan hidup, saya mengajak kita semua untuk peduli kepada nasib mereka,” tuturnya.

Diketahui, UPTD Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya di Desa Ladong saat ini sudah menampung 57 pengungsi Rohingya yang terdampar di wilayah Aceh pada 25 Desember 2022.

Dengan tambahan 184 pengungsi lagi pada 8 Januari 2023, fasilitas sosial itu total akan menampung 241 pengungsi Rohingya.(*)

Serikat Perusahaan Pers Cabang Aceh Siap Sukseskan Kongres XXVI SPS di Kota Medan

Pj Bupati Aceh Tamiang Panggil Sekda Bahas Persoalan PDPK

Gustina Rahayu dan Megawati, Dua Wisudawati STIT Hafas Subulussalam Peraih Nilai Cumlaude

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved