Murid Aceh Singkil Jalan Kaki, 16 Bus Sekolah tak Lagi Beroperasi Akibat APBK 2023 belum Disahkan

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Belasan bus sekolah Dinas Perhubungan Aceh Singkil, tak beroperasi. Kondisi itu maksa pelajar jalan kaki menuju dan pulang sekolah.

Sebelumnya bus sekolah antar jemput pelajar yang tersebar di wilayah Aceh Singkil, secara gratis.

Tidak beroperasinya bus sekolah merupakan dampak belum disahkannya Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) Aceh Singkil 2023.

Sehingga pihak Dinas Perhubungan yang mengelola bus sekolah tak memiliki anggaran untuk biaya operasional.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Aceh Singkil, Ranto, Senin (16/1/2023) membenarkan bus sekolah tidak bisa beroperasi.

"Tidak beroperasi karena tidak ada anggaran operasional," kata Ranto.

• 29 Bus Sekolah di Pidie Sering Rusak, Tiga Telah Dilelang dan Satu Rusak

Ia menjelaskan biaya operasional bus sekolah untuk beli bahan bakar minyak yang diusulkan pihaknya sekitar Rp 800 juta dalam APBK 2023.

Lantaran APBK belum disahkan, maka secara otomatis biaya operasional bus sekolah tidak bisa ditarik.

Jumlah bus sekolah yang antar jemput pelajar sebanyak 16 unit.

Bus tersebut terparkir di bagian belakang kantor Dinas Perhubungan Aceh Singkil, di kawasan Kampung Baru, Singkil Utara.

Sesekali pegawai Dinas Perhubungan Aceh Singkil, terlihat menghidupkan bus.

Ranto berharap eksekutif dan legislatif segera menyepakati APBK 2023.

Sehingga anak-anak Aceh Singkil, tak lagi jalan kaki pulang pergi sekolah.

"Kami berharap APBK 2023 segera disahkan kasian anak-anak," ujarnya.(*)

• Miliki Pengalaman Pimpin AC Milan, PSSI Aceh Nilai Erick Thohir Layak Pimpin PSSI

• Gempa Guncang Aceh Singkil Dirasakan 11 Wilayah, Nias hingga Padang Sidempuan, Ini Analisis BMKG

• Tanpa Oven! Resep Roti Sobek Ala Chef Devina Hermawan, Empuk dan Anti Kempes Bisa jadi Ide Camilan