Harga Beras Masih Mahal Meski Sudah Impor, Budi Waseso Tuding Oknum yang Ambil Untung

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau Buwas menuding ada oknum yang menjual beras Bulog kepada pedagang dengan harga mahal.

Editor: Faisal Zamzami
Warta Kota/Joko Suprianto
Dirut Perum Bulog, Budi Waseso, menyalurkan 100 ton kedelai kepada perajin tahu tempe di Jawa Barat. Budi ingin krisis kedelai sgera teratasi sebelum Lebaran. 

Secara spesifik, dia mengimbau 700 pedagang beras di Jakarta untuk membeli langsung dari Bulog

Dia menambahkan, apabila terdapat pegawai Bulog yang terlibat dengan oknum tersebut, dia akan memecatnya.

Dari sisi stok, Budi mengatakan, Bulog siap menyalurkan CBP hingga 500.000-600.000 ton selama Januari-Februari 2023. 

Dia juga tidak keberatan jika stok saat ini habis tersalurkan agar Bulog punya daya serap pada saat panen raya tahun ini.

Data Bulog menunjukkan, CBP yang dikelola Bulog per Jumat (20/1/2023) mencapai 656.535 ton. 

Jumlah beras impor yang berada di gudang sekitar 180.552 ton.

Adapun realisasi penyaluran CBP untuk operasi pasar sebanyak 110.478 ton. 

Jika dibandingkan, penyaluran CBP sepanjang Januari 2022 sebesar 66.073,49 ton.

Pada Maret 2023, Budi berharap, Bulog dapat menyerap beras dari dalam negeri hingga 1 juta ton.

 Panen pada Maret-Juni 2023 menjadi tumpuan Bulog untuk memenuhi target stok beras yang dikelola sebanyak 2,4 juta ton.

 

Kompas.com: Sudah Impor, tapi Beras Masih Mahal, Buwas Salahkan Oknum

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved