Kisah Yeni, TKW yang Lolos Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Korban Pilih Kabur ke Luar Negeri

Hengki menerangkan, Yeni mengaku hendak dibunuh karena mengetahui tindak kriminal para tersangka yang melakukan pembunuhan berantai di Cianjur.

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUNJABAR.ID/FAUZI NOVIANDI
Dua jenazah yang ditemukan di pekarangan rumah di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur diduga mantan istri dan mertua Wowon, terduga pelaku pembunuhan sekeluarga di Bekasi. 

"Siti ini nagih 'mana hasil penggandaan uangnya?', kemudian Wowon bilang 'ambilnya di Mataram'," imbuhnya.

Setelah dibunuh, tersangka mengaku melemparkan jasad Siti ke laut. 

Namun, jenazah korban ditemukan oleh warga dan kemudian dikuburkan secara wajar di Garut.

Baca juga: Pembunuh Berantai Wowon Erawan Punya 6 Istri, 3 Orang di Antaranya Dibunuh

Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, pembunuhan berantai Wowon Cs terungkap setelah polisi menyelidiki kasus sekeluarga keracunan di Bekasi.

Rupanya, para tersangka sengaja meracun keluarga Wowon yang terdiri dari istri bernama Ai Maimunah serta dua anak tiri Wowon atau anak Maimunah dari suami sebelumnya, Ridwan Abdul Muiz dan Muhammad Riswandi.

 
Tiga orang itu meninggal dunia setelah meminum kopi yang dicampur racun oleh tersangka. Fadil mengungkapkan, pelaku membunuh keluarga Wowon karena mereka mengetahui kasus pembunuhan berantai di Cianjur.

"Jadi keluarga dekatnya ini dianggap berbahaya karena mengetahui dia melakukan tindak pidana lain," ucap Fadil.

Di Cianjur, para tersangka mengaku telah membunuh dan menguburkan lima korban yang sebagian besar adalah keluarga Wowon. Polisi pun menemukan empat kerangka manusia dari tiga lubang di sekitar rumah tersangka.

"Korban sebagian besar korban sebagian besar berasal dari family tree para tersangka. Istrinya, mertuanya, anaknya," kata Hengki.

Lubang pertama yang berada di samping rumah tersangka Solihin ditemukan jasad bayi berusia 2 tahun diduga bernama Bayu yang merupakan anak dari Wowon dengan Maimunah.

Kedua, ada dua kerangka jenazah dalam satu lubang yang diduga bernama Wiwin dan Noneng. Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, Wiwin merupakan istri pertama Wowon, sedangkan Noneng adalah ibu Wiwin sekaligus mertua Wowon.

Di lubang ketiga yang ditemukan polisi, ada satu kerangka yang diduga atas nama Farida yang merupakan TKW.

 
Terbaru, korban pembunuhan bernama Iim Halimah yang merupakan istri Wowon sekaligus ibu kandung Ai Maimunah ternyata dikuburkan di TPU Islam Kampung Saar Mutiara, RT 03 RW 07, Desa Karangtanjung, Kecamatan Cililin, Bandung Barat.

Setelah Halimah meninggal dunia dieksekusi oleh Duloh, Wowon menikahi anak kandung Halimah atau anak tiri dari Wowon bernama Ai Maimunah.

Untuk mengungkap kasus tersebut, kepolisian berencana membongkar makam Halimah di Bandung Barat. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved