Berita Nasional
Siti Korban Pertama Wowon, Didorong dari Kapal di Tengah Laut, Mertua Dibunuh Demi Tutupi Kasus
Siti Korban Pertama Wowon, Didorong dari Kapal di Tengah Laut, Mertua yang Bantu Ikut Dibunuh Demi Tutupi Kasus
SERAMBINEWS.COM - Petualangan Wowon, pelaku pembunuhan berantai berakhir sudah.
Wowon sebagai otak pembunuhan berantai sudah ditangkap polisi.
Aksi Wowon dalam pembunuhan berantai telah tercabut nyawa sembilan orang.
Polisi terus berusaha mengungkap aksi pembunuhan Wowon dari korban pertama hingga terakhir.
Wowon harus mempertanggung jawabkan aksi pembunuhan sadis yang dilakukannya.
Para korban termasuk keluarganya sendiri yang dihabisi.
Siti menjadi korban pertama dari rangkaian pembunuhan berantai yang menghebohkan itu.
Baca juga: Wowon Pembunuh Berantai di Cianjur, Diduga Bunuh Halimah Istrinya, Anak Diracun, Tubuh Korban Aneh
Kasus pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat, diduga bermula dari Siti yang tak lain merupakan tenaga kerja wanita (TKW).
Dari informasi yang diterima Tribunnews.com, ia mendesak pembuktian janji pelaku utama pembunuhan, Wowon (60), yang mengaku bisa menggandakan uang.
Pasalnya, Siti telah memberi banyak uang kepada Wowon.
Karena terus didesak, Wowon akhirnya memiliki ide mencari jalan licik untuk menghabisi nyawa Siti.
Siti pun diminta Wowon untuk mengambil uangnya yang telah digandakan di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Namun, bukan uang yang Siti dapat, nasib nahas menimpanya.
Di tengah laut saat melakukan penyeberangan dari Surabaya, Siti didorong dari kapal oleh Noneng, mertua Wowon.
Baca juga: Kisah Anak Piatu Korban Perkosaan Mengadu Ke Haji Uma, Polres Bireuen Sedang Mencari Pelaku
Ia menjadi korban pertama Wowon. Jasad Siti kemudian ditemukan warga dan sudah dimakamkan secara layak.
Dari penyelidikan polisi, tak hanya Siti, seorang TKW yang disinyalir adalah korban selanjutnya bernama Farida ditemukan kerangkanya di Cianjur.
Upaya Menutupi Kasusnya
Karena takut terbongkar akan peristiwa pembunuhan Siti, Wowon pun membunuh Noneng.
Tak sendiri, Noneng dibunuh bersama anaknya yang bernama Wiwin, istri pertama dari Wowon.
Jasad keduanya dikubur bersamaan, di dalam sebuah rumah kontrakan di Kampung Babakan Curug RT 02/06, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Cianjur.
Tak hanya istri pertamanya, Wowon juga membunuh dua istri lainnya, mereka adalah Halimah dan Ai Maemunah (40) yang tak lain adalah ibu dan anak.
Wowon menikahi Ai Maemunah setelah Halimah tewas dibunuh oleh Duloh, rekannya dalam menjalankan aksi kejahatan.
Baca juga: Profil Abdullah Syafii, Mengenang Wafatnya Panglima GAM Teungku Lah 21 Tahun Silam
Wowon sendiri tak tahu Halimah tewas dibunuh Duloh, ia justru mengira sang istri meninggal karena sakit.
"Wowon enggak tahu kalau H tewas dibunuh sama si Duloh," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Sabtu (21/3/2023).
"Dia tahunya meninggal karena sakit. Padahal setelah interogasi si Duloh, H itu memang sakit tapi dibunuh Duloh, dicekik," sambung Trunoyudo.
Setelahnya, Ai Maemunah tewas bersama kedua anaknya dengan suami terdahulu, Ridwan Abdul Muiz (23) dan Muhammad Riswandi (17).
Ketiganya tewas karena diracun oleh Wowon cs, setelah sempat ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri dan mulut berbusa di kontrakannya Kelurahan Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Kamis (12/1/2023).
Selain Ridwan dan Riswandi, anak Maemunah dari pernikahannya dengan Wowon, Bayu (2), ditemukan sudah menjadi kerangka di Cianjur.
Dalam melancarkan aksinya membunuh, Wowon dibantu dua pelaku lainnya, yaitu sang adik ipar, M Dede Solehudin (35) dan kawannya, Solihin alias Duloh (63).
Baca juga: Kisah Yeni, TKW yang Lolos Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Korban Pilih Kabur ke Luar Negeri
Saat meracuni Ai Maemunah dan anak-anaknya di Bekasi, Dede juga ikut meminum kopi beracun agar seakan-akan dirinya juga menjadi korban.
Dari penelusuran polisi, ternyata Wowon memiliki total enam istri, yaitu Wiwin, Halimah, Ai Maemunah, Ende, Heni, dan Iis.
Ende dan Heni hingga saat ini belum diketahui keberadaannya, sementara Iis tinggal di Cianjur.
Hingga saat ini, total korban pembunuhan Wowon cs ada sembilan orang.
Baca juga: Uang Rp 1 Miliar Milik Tersangka Pembunuhan Berantai, Wowon dan Duloh Dapatkan Dari Siapa?
Daftar Korban Tewas
1 Noneng (ibu dari Wiwin);
2 Wiwin (istri Wowon);
3 Halimah (istri Wowon) ;
4 Ai Maemunah (40) istri Wowon yang tak lain anak Halimah;
5 Ridwan Abdul Muiz (23);
6 Muhammad Riswandi (17);
7 Bayu (2 tahun) anak kandung Wowon dan Maemunah;
8 Farida TKW;
9 Siti TKW.
Halimah Dimakamkan secara Wajar
Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan Halimah dimakamkan secara wajar oleh pihak keluarga karena Wowon tak tahu sang istri dibunuh Duloh.
Wowon dan keluarga mengira Halimah meninggal karena sakit.
Padahal, Halimah tewas karena dicekik oleh Duloh.
Baca juga: Pembunuh Berantai Wowon Erawan Punya 6 Istri, 3 Orang di Antaranya Dibunuh
Karena menganggap kematian yang wajar, jasad Halimah lantas diserahkan ke keluarganya dan dimakamkan di Cilicin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
"Nah si Halimah diserahkan ke keluarganya karena dalam kondisi meninggal seakan-akan meninggal wajar," ungkap Trunoyudo, Sabtu.
Setelah Halimah tewas, Wowon lantas menikahi Ai Maemunah yang merupakan anak dari Halimah.
Dari pernikahan ini, keduanya memiliki dua anak yakni Bayu dan Neng Ayu.
(Tribunnews/Galuh Widya Wardani/Abdi Ryanda Shakti)
Baca juga: Fakta Pembunuhan Berantai - Terkuak Asal Usul Uang Rp 1 Miliar di Rekening Otak Pembunuh Wowon Cs
Baca juga: Berikut 9 Nama Korban Pembunuhan Berantai Wowon cs di Bekasi dan Cianjur, Satu Belum Teridentifikasi
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Pembunuhan Berantai oleh Wowon cs, 9 Orang Tewas, Kasus Berawal dari Siti Gandakan Uang,
Miris! Temuan KPK: Biskuit Stunting untuk Balitapun Diduga Dikorupsi |
![]() |
---|
Pemerintah Gelontorkan Rp 1,8 Triliun untuk Riset 8 Bidang Ini, Termasuk AI |
![]() |
---|
Haji Uma Minta Korban TPPO Warga Aceh di Kamboja Segera Dipulangkan |
![]() |
---|
Sosok Heri Gunawan Tersangka Korupsi Rp 15 Miliar, Politikus Gerindra Anggota DPR 3 Periode |
![]() |
---|
Anomali Penerima Bansos, Temuan PPATK: Banyak yang Punya Saldo diatas Rp 50 Juta hingga Pegawai BUMN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.