Info Subulussalam

Tokoh Subulussalam Bentuk Kepanitiaan, Dorong Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional Sultan Daulat Sambo

Para tokoh ini berharap agar Pemerintah Republik Indonesia menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Daulat Sambo atas dedikasinya dalam b

Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Sejumlah tokoh Kota Subulussalam membentuk kepanitiaan dalam rangka mendorong pengusulan gelar pahlawan nasional Raja Sultan Daulat Sambo, Minggu (22/1/2023) di Dapur Om Kopi, Kota Subulussalam 

Untuk itu, Andong Maha dan Harisman Sambo mengajak semua pihak mendukung penobatan pahlawan nasional terhadap Raja Sultan Daulat Sambo.

Tentang Raja Sultan Daulat Sambo

Bagaimana catatan tentang kiprah dan perjuangan Raja Sultan Daulat Sambo bagi republik, dan sejauh mana signifikansinya, berikut sejarahnya.

Sultan  Daulat diambil dari nama seorang raja bermarga Sambo dan dikenal sebagai pahlawan sewaktu penjajahan dahulu.

Dialah Sultan Daulat Sambo yang saat ini sudah dijadikan sebagai Pahlawan Daerah Kota Subulussalam

Saat ini sedang diusulkan menjadi pahlawan nasional dikarenakan banyaknya kontribusinya terhadap kemerdekaan bangsa dan Negara Indonesia.

Gelar pahlawan daerah ini sebagai bentuk penghormatan atas perjuangannya mengusir penjajah di Aceh, khususnya di negeri Sada Kata ini

Berikut sejarah Sultan Daulat Sambo sebagaimana dituturkan Ustaz Sabaruddin Siahaan, SPdI, Ketua Baitul Mal Kota Subulussalam.

Dikatakan, pada tahun 1940 seluruh Tanoh (tanah) Singkil (Kabupaten Aceh Singkil dan Pemko Subulussalam sekarang) sudah jatuh di tangan Belanda.

Seluruh kerajaan kecil baik yang berada di sepanjang Lae Cinendang, seperti kerajaan Tanjong Mas, Silatong, Seping, dan lainnya.

Begitu juga permukiman yang berada di sepanjang Lae Sungraya, seperti kerajaan Tualang, Binanga, Pasir Bello dan lainnya sudah tunduk kepada Belanda.

Satu-satunya kerajaan yang tidak tunduk kepada penjajah Belanda adalah kerajaan Batu-batu yang dipimpin oleh Sultan Daulat Sambo.

Sultan Daulat Sambo adalah kawan akrab raja Tanah Batak Sisingamangaraja XII. Sang Raja Batak pernah berkunjung ke kerajaan Batu-batu, begitu pula sebaliknya.  

Raja Sisingamangaraja XII terkenal sangat keras menentang penjajah Belanda. Baginda gugur di daerah Dairi setelah berperang 30 tahun lamanya.

Rupanya semangat juang sahabatnya inilah membuat Sultan Daulat Sambo tetap bersekukuh melawan penjajahan Belanda dan tidak mau tunduk, seperti raja-raja lain sekitarnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved