Breaking News

Info Subulussalam

Tokoh Subulussalam Bentuk Kepanitiaan, Dorong Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional Sultan Daulat Sambo

Para tokoh ini berharap agar Pemerintah Republik Indonesia menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Daulat Sambo atas dedikasinya dalam b

Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Sejumlah tokoh Kota Subulussalam membentuk kepanitiaan dalam rangka mendorong pengusulan gelar pahlawan nasional Raja Sultan Daulat Sambo, Minggu (22/1/2023) di Dapur Om Kopi, Kota Subulussalam 

Sejak kecil Raja Batu-batu ini telah belajar ilmu siasat perang kepada ayahnya Sutan Bagindo Sambo.

Nama asli Sutan Bagindo adalah Raja Sarah Sambo, namun karena orang-orang Minangkabau yang lebih dahulu mendiami Lae Raso kalah bersiasat, maka mereka takluk kepada Raja Sarah dan memberinya gelar Sutan Bagindo.

Selain ahli ilmu siasat perang, Sultan Daulat juga ahli silat, kebal dan megegoh (memiliki tenaga yang luar biasa).

Ia mampu mengangkat rumah panggung seorang diri dan menyembelih kerbau seorang diri tanpa perlu diikat.

Membangun Benteng

Sebelum bertolak pulang dari kunjungan persahabatan ke Bakkara, Raja Sisingamangaraja XII sempat mengingatkan bahwa Belanda pasti menyerang kerajaan Batu-batu kalau Sultan Daulat Sambo tidak tunduk kepada mereka.

Justru itu sahabat dekatnya itu menyarankan agar sepulang dari kunjungannya ini segera membangun benteng pertahanan.

Sultan Daulat Sambo pun membangun benteng dengan bantuan tenaga ahli dari kerajaan Aceh Darussalam.

Benteng tersebut dibuat dengan bahan baku kayu berbentuk persegi empat dan pintu darurat dibuat disetiap sudut benteng.

Di tengah-tengahnya berdiri istana raja berbentuk rumah adat. Untuk melindungi dari serangan musuh, maka benteng tersebut dilengkapi dengan meriam yang pelurunya terbuat dari besi buatan pandai besi kerajaan. 

Luas benteng tersebut melingkupi kampong Namo Buaya, Jambi, Pulo Bellen dan Pulo Keddep.

Perang melawan Belanda

Berbagai bujuk rayu dilancarkan untuk meluluhkan hati Sultan Daulat Sambo agar mau takluk dan bekerja sama dengan Belanda.

Namun Sang Sultan tetap teguh pendirian. Akhirnya Belanda mengutus Raja Binanga untuk memberi ancaman kepada penguasa Batu-batu itu.

Berita yang disampaikan bahwa bila Sultan Daulat Sambo tidak juga menyerah, maka Belanda akan menyerang.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved