Banjir di Aceh
Waspada! Banjir di Aceh Berpotensi hingga 29 Januari Mendatang, Catat Rekomendasi BMKG
Waspada, banjir di Aceh masih berpotensi sejak 19-29 Januari 2023 mendatang, BMKG memberikan beberapa rekomendasi sebagai berikut.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Waspada, banjir di Aceh masih berpotensi sejak 19 hingga 29 Januari 2023 mendatang.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan beberapa rekomendasi sebagai berikut.
Diketahui potensi banjir pesisir (Rob) terjadi bersamaan dengan fenomena Super New Moon atau fase bulan baru.
“Super New Moon disertai dengan Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi)," jelas Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto dilihat Serambinews.com dari laman resmi BMKG, Minggu (22/1/2023).
Banjir rob diperkirakan terjadi di beberapa wilayah Pesisir Aceh, Pesisir Sumatera Utara, Pesisir Sumatera Barat, Pesisir Lampung dan 16 wilayah lainnya di Indonesia.
Untuk itu, BMKG mengeluarkan rekomendasi kepada pihak-pihak terkait untuk melakukan beberapa persiapan sebagai berikut.
Baca juga: Ini Puluhan Desa di Bireuen Tergenang Banjir, Ratusan Warga Mengungsi, Di Makmur belum Terdata
Baca juga: Krueng Tiro Meluap, Enam Kecamatan di Pidie Terendam Banjir
Rekomendasi BMKG
1. Memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.
2. Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif.
Baca juga: Warga Aceh Tamiang Hilang, Diduga Terseret Banjir Saat Nyeberang Sungai Awasi Pekerja Panen Sawit
3. Masyarakat pengguna transportasi angkutan penyeberangan perlu meningkatkan kewaspadaan sebagai salah satu upaya adaptasi dan mitigasi kondisi tersebut.
4. Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang.
5. Menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian beberapa pihak.
Seperti Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi.
Bencana hidrometeorologi meliputi banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi.
Baca juga: 175 Gampong di Pidie Banjir, Warga Dayah Caleu Mengungsi ke Meunasah, Hanya 2 Kecamatan tak Banjir
6. Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometeorologi.
7. Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG.
Secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah Indonesia, melalui website BMKG https://www.bmkg.go.id, untuk prakiraan cuaca hingga level kecamatan.
Masyarakat juga dapat mengikuti akun media sosial @infobmkg, aplikasi iOS dan android "Info BMKG" dan call center 196 BMKG atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
Baca juga: Lima Kecamatan di Pidie Jaya Terendam Banjir, Wabup Siapkan Dapur Umum dan Tenda Pengungsian
Wilayah Berpotensi Hujan Sedang dan Lebat se-Indonesia hingga 25 Januari
• Aceh
• Sumatera Utara
• Sumatera Barat
• Kepulauan Riau
• Bengkulu
• Jambi
• Sumatera Selatan
• Kepulauan Bangka Belitung
• Lampung, Banten
• Jawa Barat
• DKI Jakarta
• Jawa Tengah
• Jawa Timur
• Bali
• Nusa Tenggara Barat
• Nusa Tenggara Timur
• Kalimantan Barat
• Kalimantan Tengah
• Kalimantan Utara
• Kalimantan Timur
• Kalimantan Selatan
• Sulawesi Tengah
• Sulawesi Selatan
• Sulawesi Utara
• Gorontalo
• Maluku Utara
• Maluku
• Papua Barat
• Papua
(Serambinews.com/Sara Masroni)
BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.