Kementerian PUPR Segera Menangani Infrastruktur Rusak Dampak Banjir di Bireuen

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Perwakilan Kementerian PUPR, Jumat (27/01/2023) melihat secara dekat kerusakan dampak banjir di aliran sungai Krueng Peusangan di dua lokasi terpisah dan akan ditangani secara cepat.

Hal tersebut disampaikan perwakilan Kementerian PUPR, Elroy Koyari menjawab Serambinews.com, Jumat (27/01/2023) sore usai melihat abrasi di DAS Krueng Peusangan kawasan Desa Blang Mee, Kutablang dan Desa Kapa, Peusangan.

Elroy Koyari mengatakan, kedatangan ke lokasi tidak lepas dari peran mitra kerja yaitu H Ruslan M Daud salah seorang anggota DPR RI.

Menurutnya, setelah melihat adalah memang dampak banjir, memang curah hujan tinggi, kecepatan aliran cukup besar, perlu penangan secepatnya, khususnya di tikungan dari sungai  menabrak dinding sungai, sehingga
dinding sungai bergeser  sampai 10 meter.

Baca juga: Ekses Banjir, Kerugian Tanaman Padi Petani Bireuen Capai Rp 1,8 Miliar

“Kami datang melihat secara dekat dan pasti akan ditangani secara darurat, penanganan tidak permanen, digunakan untuk mencegah dampak luas  pada dua titik yang kita lihat,” sebutnya.

Menjawab kapan mulai ditangani, Elroy mengatakan, paling lama minggu depan sudah bergerak, teman – teman dari Balai Sumatera wilayah I bergerak,  satu bulan bisa diharapkan tuntas. 

Dalam pertemuan yang didengar puluhan warga, Elroy mengharapkan dukungan masyarakat membangun kerjasama dengan masyarakat, terkait lahan mohon partisipasi masyarakat karena untuk mobilisasi alat berat, pekerjaan ditangani secepat mungkin.

Perwakilan Kementerian PUPR berharap dukungan penuh dari Pemkab Bireuen supaya aksi cepat tanggap darurat bisa berjalan lancar dan maksimal.

Baca juga: Hati-Hati Lewati Jalan Nasional KM 80 di Pidie, Meski Diperbaiki, Jalan Berpotensi Bergerak ke Bawah

Disebutkan, seyogianya Kementerian PUPR dan Dirjen Sumber Daya Air akan datang merespon langsung permintaan H Ruslan M Daud.

Karena ada agenda mendesak lainnya, maka ditugaskan Kasubdit Wilayah I Direktorat Bina OP.

 “Rencana Pak Menteri dan Dirjen SDA mereka datang langsung untuk merespon permintaan Pak Ruslan sebagai mitra kerja kita di DPR RI.

Namun karena ada agenda mendesak lainnya, makanya saya ditugaskan untuk datang ke Aceh dalam rangka meninjau langsung dampak dari bencana banjir,” ujar Elroy.

Ditambahkan, poin yang paling penting dalam penanganan adalah bebas lahan.

Pemda harus memastikan tidak ada permasalahan lahan karena tanggung jawab Pemda.