Pabrik Persenjataan di Isfahan Diserang, Iran Berhasil Jatuhkan Tiga Drone

SERAMBINEWS.COM, DUBAI - Sejumah pesawat tak berawak atau drone menyerang pabrik persenjataan Iran di pusat kota Isfahan.

Kantor berita IRNA yang dikelola negara pada Minggu (29/01/2023) pagi melaporkan Kementerian Pertahanan Iranmengatakan serangan itu terjadi pada Sabtu (29/0/10223) malam.

Ditambahkan, serangan itu hanya merusak atap.

Kementerian menyatakan tiga drone berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Iran.

Kementerian tidak mengatakan siapa yang dicurigai melakukan serangan itu.

Secara terpisah, TV pemerintah Iran mengatakan kebakaran terjadi di kilang minyak di zona industri dekat kota baratlaut Tabriz.

Baca juga: Politeknik Aceh Latih Siswa SMK Penerbangan Desain dan Cetak Propeller Drone Pakai Mesin 3 Dimensi

Dikatakan penyebabnya belum diketahui, karena menunjukkan rekaman petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api.

Iran dan Israel telah lama terlibat dalam perang bayangan yang mencakup serangan rahasia terhadap fasilitas militer dan nuklir Iran.

Tahun lalu, Iran mengatakan seorang insinyur tewas dan seorang karyawan lainnya terluka dalam insiden di pangkalan pengembangan militer dan senjata Parchin di timur ibu kota Teheran.

Kementerian menyebutnya kecelakaan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Parchin, rumah bagi pangkalan militer di mana Badan Energi Atom Internasional mengatakan pihaknya mencurigai Iran melakukan uji coba bahan peledak yang dapat digunakan dalam senjata nuklir.

Pada April 2021, Iran menyalahkan Israel atas serangan terhadap fasilitas nuklir bawah tanah Natanz yang merusak sentrifugalnya.

Israel belum mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

Baca juga: Drone Kamikaze Iran Jadi Malapetaka Bagi Ukraina, Penghancur Gedung dan Fasilitas Umum Tanpa Ampun

Tetapi media Israel secara luas melaporkan negara itu telah mengatur serangan dunia maya yang menghancurkan yang menyebabkan pemadaman listrik di fasilitas nuklir.

Pejabat Israel jarang mengakui operasi yang dilakukan oleh unit militer rahasia negara atau badan intelijen Mossad.

Pada tahun 2020, Iran menyalahkan Israel atas serangan canggih yang menewaskan ilmuwan nuklir topnya .

Iran selalu bersikeras program nuklirnya murni untuk tujuan damai.

Badan-badan intelijen AS, negara-negara Barat dan Badan Energi Atom Internasional mengatakan Iran menjalankan program senjata nuklir terorganisir sampai tahun 2003.(*)