2 Orang Tewas Usai Tenggak Miras Oplosan, 3 Lainnya Dirawat di Rumah Sakit, Penjual Ditangkap
Dua orang tewas setelah menenggak minuman keras (miras) oplosan di Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
SERAMBINEWS.COM - Dua orang tewas setelah menenggak minuman keras (miras) oplosan di Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Korban berinisial MS meninggal saat menjalani perawatan di RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Minggu (29/1/2023).
Kemudian korban AL meninggal di Puskesmas Manonjaya, Senin (30/1/2023).
Sementara itu, tiga korban lainnya selamat dan saat ini masih menjalani perawatan di Puskesmas Manonjaya.
Dalam kasus ini, polisi telah mengamankan seorang mahasiswa berinisial MFM (25).
MFM merupakan warga Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, dilansir TribunJabar.id.
Ia menjual miras menggunakan alkohol 96 persen sebagai bahan utama.
Alkohol itu kemudian dicampur dengan minuman berenergi, minuman bersoda, serta obat batuk.
Demikian disampaikan oleh Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan, Selasa (31/1/2023).
"Boleh dikata keras, karena ada bahan alkohol 96."
"Ramuan ini dimasukkan ke dalam botol Coca-Cola, kami menemukan ada tiga botol bekas miras oplosan dan disita sebagai barang bukti," terangnya.
Baca juga: Kasus 11 Wanita Tertangkap Pesta Miras, KAMMI Minta Pemko Bersikap Tegas Tegakkan Syariat Islam
Dikutip dari TribunJabar.id, kejadian bermula pada Sabtu (28/1/2023).
Saat itu, lima korban tengah berkumpul di sebuah tempat di Kampung Pasirbatang, Desa Kalimanggis, Kecamatan Manonjaya.
Mereka kemudian memesan miras kepada tersangka MFM.
Mendapat pesanan itu, MFM lantas mengumpulkan bahan-bahan untuk membuat miras oplosan.
| Haji Uma Jadi Penceramah Maulid Nabi di Aceh Utara, Ini Pesan Senator Aceh |
|
|---|
| Ibu Kubur Bayinya yang Baru Lahir di Halaman Rumah, tak Tahan dengan Gunjingan Tetangga |
|
|---|
| Setianingsih Tewas Membusuk di Rumah, Kondisi Kakak Adik Sebulan Tak Makan Tunggui Jasad Ibu |
|
|---|
| Serukan Keadilan, Anggota DPR Aceh asal Simeulue Ihya Ulumuddin: Jangan Ada Lagi ‘Arjun Berikutnya’ |
|
|---|
| UIN Ar-Raniry & Unsyiah Gelar FGD, Bahas Memori Kolektif dalam Pendidikan Sejarah Kontroversial Aceh |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.