Sensus Burung Air AWC Pesisir Timur Aceh Dimulai, Tiap Tahun Diyakini Ada Migrasi dari Luar Negeri

Sebagian pantai di pesisir timur Aceh adalah pantai indah, seperti Kuala Parek, Kuala Leuge, Pantai Pelangi Idi di Kabupaten Aceh Timur.

Laporan Zubir | Langsa 

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Pesisir timur Aceh kaya hutan mangrove dan terdapat 42 jenis mangrove dari jenis utama mangrove, palem, perdu dan rerumputan.

Sebagian pantai di pesisir timur Aceh adalah pantai indah, seperti Kuala Parek, Kuala Leuge, Pantai Pelangi Idi di Kabupaten Aceh Timur.

Kemudian Pantai Ketapang di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang dan Pantai Pasir Putih di Kuala Langsa. 

Ketua LSM Bale Juroeng yang berkantor di Langsa, Iskandar Haka, menyampaikan hal ini dalam wawancara khusus dengan Serambinews.com, Rabu (1/2/2023).

Dikatakan Iskandar, selain kekayaan berbagai jenis mangrove, kawasan ini merupakan endemik asli udang windu, kepiting bangka, kerang, ikan dan udang sabu yang diolah menjadi terasi.

Baca juga: YLI Temukan 65 Spesies Burung di Perkebunan Kopi Bener Meriah

"Habitat burung air dan burung migrasi berkembang biak dan rutinitas, setiap tahun burung migrasi singgah," ucapnya.

Beberapa jenis dari satwa ini, tambah Iskandar, telah terdata berkembang biak, seperti gagang bayam timur dan terik asia.

"Hal ini menunjukkan bahwa ekosistem di wilayah ini masih relatif baik," urainya.

Iskandar menyebutkan selama lima tahun berjalan sejak 2019 - 2023, dalam mengikuti Sensus Burung Air, segenap relawan yang tergabung di LSM Bale Juroeng, FKSDL dan GEPRAK banyak pengalaman dan temuan-temuan di lapangan.

Bahwa pesisir timur pantai Aceh menyimpan potensi keindahan alam dan satwa untuk bisa dikembangkan sebagai objek wisata minat khusus.

Jika dikemas dengan baik, maka akan berdampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat pesisir sekaligus berkaitan erat terhadap penyelamatan hutan mangrove dengan segala isinya.

Pemerintah daerah secara lembaga sudah sangat mendukung.

Baca juga: VIDEO VIRAL Wagub Sumut Ijeck Takjub Lihat Burung Merpati Sujud di Masjidil Haram Makkah

"Cuma saja, oknum dari pejabat terkait sering kali meninggalkan kita dalam banyak kegiatan dan mereka menguasai sendiri kegiatan tersebut," ujarnya.