Internasional

Helikopter Pasukan Penjaga Perdamaian PBB Ditembak di Kongo, Satu Tentara Afrika Selatan Tewas

Salah seorang Pasukan Penjaga Perdamaian PBB dari Afrika Selatan tewas dan seorang tentara lainnya terluka..

Editor: M Nur Pakar
AFP/Guerchom Ndebo
Sebuah kendaraan militer hancur di Rugari, setelah bentrokan antara tentara Kongo dan pemberontak M23 di sebelah timur Republik Demokratik Kongo pada 6 Januari 2023. 

SERAMBINEWS.COM, KINHASA - Salah seorang Pasukan Penjaga Perdamaian PBB dari Afrika Selatan tewas dan seorang tentara lainnya terluka..

Keduanya menjadi setelah serangan terhadap helikopter mereka di Republik Demokratik Kongo (DRC) timur pada Minggu (5/2/2033).

Helikopter diserang sekitar pukul 15:00 selama penerbangan ke Goma, ibukota provinsi provinsi Nord-Kivu, tempat heli itu bisa mendarat, kata seorang juru bicara kepada AFP, Senin (6/2/2023).

Sumber api yang menimpa helikopter belum diketahui dan lokasi persisnya belum ditentukan, kata Amadou Ba, juru bicara misi PBB di DRC (MONUSCO).

Militer Afrika Selatan juga membenarkan insiden itu.

"Sebuah helikopter Oryx diserang di Goma, Republik Demokratik Kongo pada 5 Februari 2023," kata Pasukan Pertahanan Nasional Afrika Selatan (SANDF) dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Kongo Penghasil 70 Persen Kobalt Dunia, Segera Gandeng Perusahaan Perdagangan Singapura

"Seorang anggota kru ditembak mati, yang lain menderita luka-luka tetapi berhasil terus menerbangkan helikopter dan mendarat dengan selamat di Bandara Goma," tambahnya.

"SANDF sedang dalam proses memberi tahu anggota keluarga tentara yang terlibat dalam insiden malang ini," jelasnya.

Kepala MONUSCO Bintou Keita mengutuk keras serangan pengecut ini terhadap pesawat berlambang PBB.

Dia menambahkan serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian dapat menjadi kejahatan perang.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta pihak berwenang Kongo untuk menyelidiki serangan keji ini.

"Harus segera membawa mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan", kata juru bicaranya Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Warga Kongo Turun ke Jalan, Tolak Kehadiran Pasukan Asing, Hanya Jadi Turis Bukan Tumpas Pemberontak

Pada 29 Maret 2022, delapan anggota pasukan penjaga perdamaian PBB, enam warga Pakistan, satu Rusia, dan satu Serbia tewas seusai helikopter mereka jatuh di zona pertempuran tentara Kongo dan pemberontak M23.

Milisi telah melanda DRC timur yang kaya mineral selama beberapa dekade, banyak di antaranya merupakan warisan perang regional yang berkobar selama tahun 1990-an dan awal 2000-an.

Sejak November 2021, kelompok pemberontak M23 telah merebut sebagian wilayah dan berada dalam jarak beberapa mil dari pusat komersial utama Goma di timur.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved