Nasib Pilu Nenek SAI, Laporkan Pencabulan Terhadap Cucunya ke Polisi, Kini Dilaporkan Balik Pelaku

Nenek yang bernama SAI (61) tersebut sebelumnya melaporkan pelaku atas tuduhan pencabulan terhadap cucunya yang masih berusia 8 tahun.

Editor: Faisal Zamzami
tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi - Pencabulan 

SERAMBINEWS.COM - Nasib pilu menimpa seorang nenek saat mencari keadilan setelah cucunya jadi korban pencabulan.

Betapa terpukulnya sang nenek saat mengetahui sang cucu yang masih berusia 8 tahun dicabuli.

Saat melaporkan kasus pencabulan yang menimpa cucunya ke polisi, sang nenek malah dilaporkan balik oleh terduga pelaku.

Kejadian pilu ini menimpa seorang nenek di Sukabumi, Jawa Barat.

Dia dilaporkan terduga pelaku pencabulan cucunya.

Nenek yang bernama SAI (61) tersebut sebelumnya melaporkan pelaku atas tuduhan pencabulan terhadap cucunya yang masih berusia 8 tahun.

Sementara pelaku pencabulan yang dilaporkan SAI merupakan paman dari korban. 

Baca juga: Bocah SD Dicabuli Kakek di Asahan, Ibu Pergoki Pelaku Masukkan Tangan ke Celana Korban

Nenek SAI dilaporkan kasus penganiayaan

Meski saat ini sidang kasus pencabulan masih berlanjut, SAI kini justru dilaporkan balik oleh pelaku atas tuduhan penganiayaan.

Kapolres Sukabumi Kota ABP SY Zainal Abidin membenarkan adanya laporan balik pelaku

Menurut Zainal, kasus tersebut masih dalam proses penyidikan pihak kepolisian.

"Kami dari pihak penyidik akan melakukan gelar perkara sebagai wujud kecermatan dan kehati-hatian penyidik untuk menetapkan tersangka dalam beberapa waktu mendatang," kata Zainal dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Senin (6/1/2023).

Pihak kepolisian juga telah melakukan pemeriksaan terhadap 11 saksi pada dugaan pengeroyokan dan penganiayaan tersebut, termasuk nenek SAI.

Ia menjelaskan, proses penyidikan difokuskan pada dua orang laki-laki yang diduga melakukan pengeroyokan.

"Sampai dengan saat ini proses penyidikan yang kita lakukan masih fokus dan mengarah kepada dua orang laki-laki yang mendasari korban maupun saksi lainnya yang melakukan pengeroyokan dan penganiayaan terhadap korban dalam hal ini RP," jelas dia.

Zainal pun berharap agar masyarakat menunggu hasil penyidikan Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota.

Baca juga: Siswi SMA Dicabuli Tetangga di Lampung, Rumah Digedor Tengah Malam, Pelaku Todongkan Pistol

 

Dugaan kriminalisasi

Dikutip dari pemberitaan Kompas TV, nenek SAI tampak menangis histeris di depan ruang sidang karena pelaku tidak mengakui perbuatannya.

Sementara itu, kuasa humum SAI, Zainal Arifin menduga, pelaporan balik pelaku ini merupakan bentuk kriminalisasi terhadap korban.

"Terjadi dugaan kriminalisasi terhadp nenek si korban yang dilaporkan balik oleh keluarga pelaku atas dugaan penganiayaan dan pengeroyokan," kata Arifin.

Ia menuturkan, pihaknya telah membuat laporan ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri agar memeriksa penyidik Polres Sukabumi yang menanggapa laporan pelaku.

Karena merasa disudutkan, nenek SAI berencana mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, dan Komisi III DPR RI.

Nenek SAI berharap agar kasus yang menjeratnya segera dihentikan, sedangkan pelaku pencabulan cucunya dapat dihukum seberat-beratnya.

"Tolong ke semua pemangku kebijakan, mohon untuk mengawal perkara ini, saya minta keadilan seadil-adilnya," ujar nenek SAI.

"Kami berharap pelaku dihukum mati karena dia telah membunuh karakter cucu kami. Tolong, saya tidak terima apalagi dia tidak mengaku permasalahan ini," lanjutnya.

 

Baca juga: Lionel Messi Ingin Kembali ke Barcelona dan Tak Mau Perpanjang Kontrak di PSG, Mbappe Penyebabnya?

Baca juga: Fakta Belasan Anak di Jambi Dilecehkan Wanita Muda, Minta Diintip saat Berhubungan Badan, Suami Syok

Baca juga: Operasi Pasar Pemerintah Aceh di 92 Kecamatan, Beras Premium Dijual Rp 8.000/Kg

Kompas.com: Kisah Nenek SAI, Laporkan Pencabulan yang Menimpa Cucunya, Kini Dilaporkan Balik Pelaku

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved