Gempa Turki

Update Nasib Mahasiswa Aceh di Pusat Gempa Turki, Begini Keterangan IKAMAT

Update nasib dua mahasiswa asal Aceh di Kahramanmaraş yang jadi pusat gempa Turki, begini keterangan İkatan Masyarakat Aceh Turki (IKAMAT).

Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
zoom-inlihat foto Update Nasib Mahasiswa Aceh di Pusat Gempa Turki, Begini Keterangan IKAMAT
FOR SERAMBINEWS.COM
Update nasib dua mahasiswa asal Aceh di Kahramanmaraş yang jadi pusat gempa Turki, begini keterangan İkatan Masyarakat Aceh Turki (IKAMAT), Muhammad Akbar Angkasa.

Lebih lanjut, MTA mengatakan, berdasarkan instruksi Pj Gubernur, seluruh jajaran Pemerintah Aceh diminta untuk mengambil langkah penggalangan bantuan untuk Turki dan Suriah.

"Secara khusus koordinasi dengan Forkopimda Aceh dan para Bupati/Walikota sedang terus dilakukan sebagai bagian dari aksi kemanusiaan ini agar berjalan masif dan sukses," kata MTA.

Ditambahkan MTA, bentuk dan mekanisme penggalangan bantuan atau donasi tersebut, akan segera dibahas sehingga nantinya disampaikan kepada masyarakat Aceh secara luas agar bisa ikut berpartisipasi.

Diketahui sebelumnya Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter (SR) mengguncang Turkiye tenggara dan Suriah pada Senin (6/2/2023) pagi, membuat bangunan roboh.

Penduduk yang masih terlelap tidur panik berhamburan keluar rumah dan bangunan di malam musim dingin yang dingin.

Petugas penyelamat dan penduduk mencari korban yang selamat di bawah puing-puing bangunan yang hancur di beberapa kota di kedua sisi perbatasan.

Baca juga: Pelajar SMA di Aceh Timur Berzina dengan Berondong hingga 20 Kali, Posting Video Syur di Medsos

Di satu kota Turki yang diguncang gempa, puluhan orang menarik bongkahan beton dan logam bengkok.

Orang-orang di jalan berteriak kepada orang lain di dalam gedung apartemen yang sebagian roboh atau miring.

Gempa itu, terasa hingga Kairo, berpusat di utara kota Gaziantep, sekitar 90 kilometer dari perbatasan Suriah.

Di sisi perbatasan Suriah, gempa menghancurkan daerah-daerah yang dikuasai oposisi yang dipenuhi oleh sekitar 4 juta warga Suriah yang mengungsi dari bagian lain negara itu akibat perang saudara.

Banyak dari mereka hidup dalam kondisi jompo dengan sedikit perawatan kesehatan.

"Kami khawatir jumlah korban tewas mencapai ratusan orang," kata Qaddour, mengacu kondisi wilayah yang dikuasai pemberontak.

"Kami berada di bawah tekanan ekstrim," tambahnya.

Di sisi Turki, kawasan tersebut memiliki beberapa kota besar dan menjadi rumah bagi jutaan pengungsi Suriah.

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengatakan di Twitter tim pencarian dan penyelamatan segera dikirim ke daerah yang dilanda gempa.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved