Breaking News

Berita Aceh Barat

Konflik Gajah di Pante Ceureumen Masih Berlangsung, Keuchik Minta Pemerintah Perhatikan Petani

“Sampai saat ini kawanan gajah liar masih terus bertahan di kawasan Manjeng, tepatnya kawasan perkebunan masyarakat, yang menyebabkan kerugian...

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ SA'DUL BAHRI
Rajab, Keuchik Manjeng. 

Sehingga untuk tumbuh lagi, tentunya penanaman kembali bisa dilakukan dengan menggantikan sawit yang sudah dirusak gajah.

Baca juga: Diamuk Gajah Saat Perbaiki Rumah, Satu Warga Meninggal, Dua Lainnya Luka-luka

Dikatakannya, meski sebelumnya ada pengusiran yang sudah dilakukan oleh pihak CRU ALue Kuyun.

Namun, kawanan gajah tersebut berada di daerah itu yang saat ini terus menggasak tanaman warga berupa kelapa sawit.

Sebelumnya, BKSDA Resort Meulaboh mengerahkan 5 personel mengatasi kawanan gajah yang telah mengobrak-abrik kebun kelapa sawit di Desa Manjeng, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, Sabtu (28/1/2023) lalu.

Kepala BKSDA Resort Meulaboh, Satirin saat dikonfirmasi mengatakan, atas laporan masyarakat, pihaknya telah mengerahkan lima personel ke lokasi perkebunan warga yang dikuasai kawanan gajah.

Dikatakannya, pihaknya secara pelan-pelan melakukan penggiringan agar gajah menjauh dari perkebunan warga.

Terkait hal tersebut kata Satirin, saat ini kawanan gajah masih di kawasan hutan perkebunan sawit.

Menurutnya, kawasan tersebut merupakan daerah tempat kawanan gajah yang kini ditanami sawit.

Ia menambahkan, bahwa kawanan gajah tersebut sulit untuk menjauh dari perkebunan warga.

Sebab, kawasan hutan itu tempat kawanan gajah yan kini ditanami sawit.

Sehingga pihaknya akan berkoordinasi dulu dengan pimpinannya di BKSDA Provinsi Aceh.(*)

Baca juga: Kawanan Gajah Liar Mengamuk di Mila, Pidie, Kejar Warga Hingga Rusak Tanaman

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved