Berita Abdya

11 Gampong di Abdya Terima Sertifikat Desa SBS/ODF, Sukses Hapus Perilaku Warga BAB Sembarangan

Ia menjelaskan, Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higienis & sanitasi via pemberdayaan masyarakat.

Penulis: Taufik Zass | Editor: Saifullah
Humas Pemkab Abdya
Pj Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), H Darmansah, SPd, MM menyerahkan sertifikat Desa Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS/ODF) dalam upaya penanganan stunting di Kabupaten Abdya. Acara tersebut berlangsung di Kantor Camat Blangpidie, Kamis (9/2/2023). 

Laporan Taufik Zass | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), H Darmansah, SPd, MM menyerahkan sertifikat Desa Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS/ODF) dalam upaya penanganan stunting di Kabupaten Abdya.

Acara penyerahan sertifikat tersebut berlangsung di Kantor Camat Blangpidie, Kamis (9/2/2023).

"Semoga melalui kegiatan ini nantinya dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran kita semua terhadap pentingnya hidup bersih dan sehat serta pentingnya menjaga dan merawat lingkungan tempat tinggal masing-masing," ungkap Darmansah.

Ia menjelaskan, Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higienis dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. 

Program STBM ini, beber Darmansah, memiliki indikator outcome dan output.

Indikator outcome STBM yaitu menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku.

Baca juga: Karena BAB Sembarangan dan Menggores Mobilnya, Pria Ini Gantung Kucing sampai Mati

Sedangkan indikator output STBM, papar Darmansah, setiap individu dan komunitas mempunyai akses terhadap sarana sanitasi dasar sehingga dapat mewujudkan komunitas yang bebas dari buang air besar di sembarang tempat (ODF).

Kemudian, tambahnya, setiap rumah tangga telah menerapkan pengelolaan air minum dan makanan yang aman di rumah tangga.

Seterusnya, setiap rumah tangga dan sarana pelayanan umum dalam suatu komunitas (seperti sekolah, kantor, rumah makan, puskesmas, pasar, terminal) tersedia fasilitas cuci tangan (air, sabun, sarana cuci tangan), sehingga semua orang mencuci tangan dengan benar.

"Setiap rumah tangga juga harus mengelola limbah dan sampahnya dengan benar," ujarnya.

Menurut Darmansah, ada lima tujuan yang ingin dicapai dalam STBM ini.

Yakni Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), pengelolaan air minum dan makanan yang aman, pengelolaan sampah dengan benar, dan pengelolaan limbah cair rumah tangga yang aman. 

Baca juga: 145 Gampong di Bireuen Bebas BAB Sembarangan

"Oleh karena itu, mari tingkatkan kesadaran masyarakat kita untuk mulai meninggalkan kebiasaan-kebiasaan hidup yang tidak sehat,” ajak dia.

“Karena sektor kesehatan adalah salah satu sektor yang sangat mempengaruhi pembangunan suatu daerah," paparnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved