Internasional

Musim Dingin di Turkiye Menambah Kesengsaraan Bagi Korban Gempa Kehilangan Tempat Tinggal

Musim dingin di Turkiye dengan suhu dibawah nol derajat Celcius menambah kesengsaraan bagi korban gempa selamat yang kehilangan tempat tinggal

Editor: M Nur Pakar
AFP/RAUF MALTAS / ANADOLU AGENCY
Warga dan petugas mencari korban di bawah reruntuhan bangunan yang hancur diguncang gempa 7,8 SR di Sanliurfa, Turkiye, Senin (6/2/2023). 

SERAMBINEWS.COM, ANKARA - Musim dingin di Turkiye dengan suhu dibawah nol derajat Celcius menambah kesengsaraan bagi korban gempa selamat yang kehilangan tempat tinggal.

Banyak penyintas harus tidur di mobil, di luar, atau tempat penampungan pemerintah dengan suhu turun drastis.

“Kami tidak punya tenda, kami tidak punya kompor pemanas, kami tidak punya apa-apa," kata Aysan Kurt (27).

"Anak-anak dalam kondisi buruk," tambahnya.

"Kami semua basah kuyup di bawah hujan dan anak-anak kami kedinginan,” ujarnya.

“Kami tidak mati kelaparan atau gempa bumi, tetapi kami akan mati kedinginan,” katanya.

Baca juga: Seorang Ayah Bersama Putrinya Diselamatkan dari Bawah Puing Bangunan Kota Antakya Turkiye

Sementara, seorang pria berjalan melewati puing-puing bangunan yang hancur di Antakya, Turki selatan.

Dia berharap menemukan korban selamat yang mulai memudar.

Tim penyelamat yang membentang di Turkiye dan Suriah masih mencari tanda-tanda kehidupan di puing-puing ribuan bangunan yang roboh akibat gempa bumi.

Tim internasional bergabung dengan ribuan responden lokal pertama.

Tim pencari dari lebih dari dua lusin negara telah bergabung dengan puluhan ribu personel darurat lokal, dan janji bantuan mengalir dari seluruh dunia.

Tim pencari dari Prancis, Spanyol, dan Rusia termasuk di antara tim asing yang men-tweet foto upaya mereka di lapangan.

Baca juga: Harapan Memudar Mencari Korban Selamat di Turkiye dan Suriah, Korban Tewas Lewati 11.000 Orang

AS mengirim dua tim yang masing-masing terdiri dari sekitar 80 orang.

Tetapi skala kehancuran dari gempa berkekuatan 7,8 SR dan gempa susulan yang kuat begitu besar menyebar begitu luas.

Termasuk di daerah-daerah yang terisolasi oleh perang saudara yang sedang berlangsung di Suriah dengan jutaan orang masih menunggu bantuan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved