Gempa di Turkiye

Update Gempa Turkiye dan Suriah: Korban Meninggal Capai 16.000 Orang Lebih, 2 WNI Meninggal

Pemerintah Turki saat ini sedang fokus dalam penanganan evakuasi korban yang masih berada di reruntuhan, dikutip dari Al Jazeera.

Editor: Faisal Zamzami
AFP/OMAR HAJ KADOUR
Pemandangan dari udara ini menunjukkan penduduk mencari korban dan penyintas di tengah puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di desa Besnia dekat Harim, di provinsi Idlib barat laut yang dikuasai pemberontak Suriah di perbatasan dengan Turki, pada 6 Februari 2022. - Ratusan orang dilaporkan tewas di Suriah utara setelah gempa berkekuatan 7,8 yang berasal dari Turki dan dirasakan di seluruh negara tetangga. (Photo by Omar HAJ KADOUR / AFP) 

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Kamis akan mengunjungi tiga daerah lagi yang rusak akibat gempa dahsyat Senin di Turki selatan, lapor penyiar negara TRT Haber.

Erdogan akan mengunjungi kota-kota selatan Gaziantep, Osmaniye, dan Kilis, yang terletak di dekat perbatasan dengan Suriah, kata TRT Haber.

Evakuasi saat ini masih berlanjut.

Mayat lebih dari 300 warga Suriah yang tewas dalam gempa di Turki telah dibawa melintasi perbatasan pada hari Rabu, dikutip dari CNN Internasional.

Jenazah dikirim kembali ke Suriah sehingga para korban dapat dimakamkan di negara asalnya.

Harapan menemukan korban selamat dengan cepat memudar dan penduduk Turki tenggara dan Suriah barat laut mengkritik apa yang mereka sebut upaya pencarian dan penyelamatan yang lambat.

Namun di tengah cuaca yang sangat dingin, petugas penyelamat masih melakukan operasi pencarian.

Baca juga: Kisah Korban Gempa Turki-Suriah: Tidak Ada yang Keluar Hidup-Hidup, Lebih Buruk dari Pengeboman

Bantuan dari PBB

Selain bantuan dari berbagai negara secara mandiri, PBB juga mengirimkan bantuan kepada korban gempa Turki dan Suriah.

Konvoi bantuan PBB pertama sejak gempa melanda pada hari Senin telah menyeberang ke barat laut Suriah dari Turki, dikutip dari Al Jazeera.

PBB telah mengkonfirmasi enam truk bantuan pada hari Kamis (9/2/2023) mencapai Bab al-Hawa, satu-satunya penyeberangan perbatasan yang disahkan oleh Dewan Keamanan PBB untuk pengiriman bantuan.

Aliran bantuan kemanusiaan untuk sementara terganggu karena masalah logistik dan kerusakan jalan yang menghubungkan Gaziantep ke pusat transhipment PBB di Hatay.

 

 

2 WNI meninggal

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved