Gempa di Turkiye
Update Gempa Turkiye dan Suriah: Korban Meninggal Capai 16.000 Orang Lebih, 2 WNI Meninggal
Pemerintah Turki saat ini sedang fokus dalam penanganan evakuasi korban yang masih berada di reruntuhan, dikutip dari Al Jazeera.
Sementara itu, KBRI Ankara merevisi jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tewas dalam gempa Turkiye.
Sebelumnya, KBRI Ankara melaporkan hanya ada satu WNI yang meninggal dunia dalam bencana alam itu.
Terbaru, KBRI Ankara melaporkan jumlah WNI yang meninggal dalam gempa Turkiye adalah dua orang.
Namun, WNI kedua itu adalah anak dari WNI pertama yang sebelumnya ikut dilaporkan meninggal dunia.
“Yang meninggal di Kahramanmaras adalah 1 ibu WNI dan 1 orang anak usia satu tahun. Karena aturannya kan anak di bawah 18 tahun otomatis boleh pegang paspor indonesia. Jadi hitungannya (ada) 2 WNI yang meninggal dunia (dalam gempa di Turkiye),” tulis Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal dalam pesan di aplikasi WhatsApp (WA).
Ibu WNI yang menjadi korban tewas dalam gempa bumi di Turkiye itu bernama Nia Marlinda asal Bali.
Nia ditemukan tewas bersama anak berusia satu tahun serta suaminya yang merupakan warga negara Turkiye di Kahraman Maras karena tertimbun reruntuhan.
KBRI Ankara menyampaikan, pemulasaran jenazah WNI yang menjadi korban gempa Turkiye telah dikomunikasikan kepada keluarga mendiang.
Baca juga: MaTA Tuding Pengusutan Kasus Korupsi Monumen Samudera Pasai Tak Jelas, Minta Kejati Aceh Ambil Alih
Baca juga: Jepang, Negara dengan Pangsa Pasar Terbesar Ekspor Ikan dari Aceh
Baca juga: Verrel Bramasta Terjun ke Dunia Politik, Venna Melinda Ingatkan Soal Amanah dan Ibadah Shalat
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update Gempa Turki dan Suriah: Korban Meninggal Capai 16.000 Orang Lebih
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.