Berita Bireuen

Dampak Banjir Bireuen, Abrasi DAS Krueng Jeunieb Makin Parah

Berbagai kerusakan akibat banjir tersebut telah dilaporkan secara resmi ke dinas terkait dan juga BPBD Bireuen.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Abrasi DAS Krueng Jeunieb, Bireuen semakin parah dampak banjir besar beberapa waktu lalu. 

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Dampak banjir beberapa waktu lalu selain sejumlah jembatan dan ruas jalan di Jeunieb rusak berat dan memerlukan penanganan secepat mungkin sehingga kerusakan jembatan dan jalan tidak meluas dan melebar, Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Jeunieb juga rusak parah.

Hal tersebut disampaikan Camat Jeunieb, Bireuen, Yusri SHi kepada Serambinews.com, Jumat (10/02/2023) saat melaksanakan gotong royong bersama warga menimbun bahu jalan dekat jembatan Lheue Simpang Jeunieb.

Disebutkan, sepanjang DAS Krueng Jeunieb mulai dari Desa Lheue Simpang, Meunasah LuEng, Meunasah Tambo sampai ke Janggoet Sengko dan Keude Jeunieb rusak abrasi meluas, jalan pinggir sungai juga rusak.

"Kerusakan DAS Krueng Jeunieb setelah digerus derasnya banjir beberapa waktu lalu," ujarnya. Di beberapa tempat yang sudah dipasang bronjong juga rusak karena derasnya air sungai.

Selain itu, jembatan yang rusak dampak banjir beberapa waktu lalu yaitu jembatan Lheue Simpang, jembatan Matang Bangka, jembatan Cot Keutapang.

Kemudian jembatan Blang Reule yang menghubungkan ke Desa Janggot Seungko juga rusak. Kerusakan umumnya pada bagian bawah jembatan dan juga badan jalan dekat jembatan longsor. Keempat jembatan tersebut rusak berat, bahkan jembatan Matang Bangka ambruk total, warga tidak bisa melintas.

Selain jembatan, ruas jalan Lheue Simpang, Paya Bili, jalan Lhok Kulam juga rusak digerus banjir. Kemudian tebing Krueng Jeunieb Bireuen sepanjang 6 KM lebih juga rusak digerus banjir beberapa waktu lalu.

Camat menambahkan, berbagai kerusakan dampak banjir beberapa waktu lalu telah dilaporkan secara resmi ke dinas terkait dan juga BPBD Bireuen.

Para keuchik masing-masing desa yang jembatan maupun jalan rusak mengharapkan dinas terkait untuk melihat secara dekat dan menangani sehingga jembatan yang sudah rusak tidak ambruk.

Begitu juga jalan yang digerus banjir kerusakan tidak meluas lagi. Penyebab jembatan dan badan jalan longsor tambahnya diakibatkan usai hujan deras yang terjadi di Jeunieb  beberapa hari lalu, sehingga membuat struktur tanah tidak kuat menahan beban jalan tersebut.(*)

Baca juga: Kerap Banjir Karena Drainase Buruk, Dewan Minta Normalisasi di Jalan Laksamana Malahayati

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved