Gempa Turkey

Hari Ini Turkish Airlines akan Eksodus 26 Ribu Orang dari Zona Gempa Turki

"Kami akan mengangkut 26.699 warga dengan 150 penerbangan untuk di evakuasi yang telah kami rencanakan hari ini,” kata dia

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
AFP
Pesawat penumpang Turkish Airlines Boeing 777 - Hari Ini Turkish Airlines akan Eksodus 26 Ribu Orang dari Zona Gempa Turki 

Hari Ini Turkish Airlines akan Eksodus 26 Ribu Orang dari Zona Gempa Turki

SERAMBINEWS.COM, ANKARA – Maskapai penerbangan pelat merah Turki, Turkish Airlines akan melakukan eksodus terhadap 26 ribu orang dari zona gempa negara itu.

Turkish Airlines dijadwalkan akan mengangkut 26.699 orang dari 10 provinsi zona gempa Turki pada hari ini, Jumat (10/2/2023).

Sekretaris media dan komunikasi Turkish Airlines, Yahya Ustun mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan misi eksodus itu dengan 150 penerbangan.

"Kami akan mengangkut 26.699 warga dengan 150 penerbangan untuk di evakuasi yang telah kami rencanakan hari ini,” kata dia, dikutip dari Daily Sabah.

"Sampai hari ini kami sudah mengevakuasi 125.957 orang dengan total 709 penerbangan," ujarnya.

Baca juga: Daftar Gempa Terkuat di Dunia dalam 20 Tahun Terakhir, Gempa di Aceh Tercatat yang Terkuat

Penerbangan nasioanl Turki lainnya, Pegasus juga mengeksodus 30.771 orang dari daerah gempa dengan 169 penerbangan yang sudah mulai dilakukan pada 6 Februari 2023.

Akan lebih banyak warga dari daerah yang berada di zona gempa untuk dilakukan eksodus.

Harapan Hidup Korban Gempa Turki-Suriah Berakhir

Gempa paling mematikan yang mengguncang Turki-Suriah pada Senin (6/2/2023) telah menyebabkan 21.051 jiwa meninggal.

Data tersebut menurut laporan pihak berwenang dari Turki dan Suriah pada Jumat (10/2/2023) WIB.

Korban meninggal mungkin akan meningkat jauh lebih besar karena masih banyak korban yang tertimbun di bawah reruntuhan bangunan.

Pertahanan Sipil Suriah, juga dikenal sebagai White Helmets, mengatakan mereka telah bekerja tanpa henti selama lebih dari 90 jam.

Mereka berjibaku dalam keadaan yang sangat sulit untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan.

Organisasi sukarelawan itu mengatakan mereka akan melanjutkan operasi penyelamatan di daerah yang terkena dampak di Suriah utara yang dikuasai oposisi hingga Jumat. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved