Berita Lhokseumawe

Hari Pertama Ujian, 56 Honorer di Lhokseumawe tak Hadir, Langsung Gugur Perpanjangan Kontrak 

Padahal ujian ini merupakan seleksi sesi terakhir untuk memastikan lulus perpanjangan kontrak atau tidak bagi honorer Pemko Lhokseumawe tahun 2023 ini

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Honorer Lhokseumawe melakukan registrasi untuk mengikuti ujian pada hari pertama, Senin (13/2/2023) 

Khusus untuk tes urine, batas akhirnya pada Rabu (8/2/2023) sore, sehingga hanya 3.377 honorer yang melakukan tes urine. Dari 3.377 honorer yang tes urine, 65 diantaranya dinyatakan positif narkoba.

Khusus yang tidak melakukan tes urine ataupun hasil urine positif narkoba, maka langsung dinyatakan gugur.

Baca juga: Saat Nakes Lhokseumawe Menangis di Depan Sekda, Minta Tinjau Kembali Syarat Penerimaan Honorer

Setelah selesai tes urine, dilanjutkan dengan verifikasi berkas. Sehingga saat verfiikasi berkas, ditemukam ada tiga berkas honorer yang tidak melampirkan SK tahun 2022. Maka ketiganya juga langsung dinyatakan gugur.

Artinya total honorer yang lulus seleksi adminitrasi sebanyak 3.309 orang.

Namun tidak semua honorer yang telah lulus seleksi administrasi harus mengikuti ujian akademik dan wawancara.

Karena ada beberapa tenaga honorer khusus yang langsung dinyatakan lolos dan akan diperpanjang kontrak tahun 2023 tanpa harus mengikuti ujian akademik dan wawancara.

Mereka adalah tenaga kontrak berprofesi sebagai guru, personel Satpol PP, sopir, tenaga keamanan, petugas pemadam kebakaran, dan tenaga kebersihan.

Baca juga: Tolak Ikut Tes Penerimaan Honorer, Ratusan Tenaga Kesehatan Demo Kantor Wali Kota Lhokseumawe

Aturan Ujian 

Saat mengikuti ujian, para tenaga administrasi nantinya harus menjawab 60 soal, dengan rincian 50 soal tentang administrasi, manajeman, dan komputer. Serta 10 soal lagi berformat wawancara.

"Nanti usai menjawab seluruh soal, peserta akan bisa langsung mengetahui nilainya," ujar Mirdha.

Khusus aturan yang wajib dipatuhi peserta,  untuk tata berpakaian, bebas tapi rapi. 

"Untuk baju harus kemeja, warga bebas. Celana, boleh terbuat dari bahan kain dan boleh jeans, serta menggunakan sepatu," katanya.

Lanjutnya, peserta tidak perlu memakai tali pinggang  karena saat maauk nantinya akan diiperiksa dengan metal detector. 

"Khusus pada peserta perempuan, jangan menggunakan perhiasan saat mendatangi lokasi ujian,"  ujarnya. (*)

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved