Gempa Turkey
Misi Berakhir, Tim Penyelamat Jerman Tinggalkan Turki, Korban Meninggal Gempa Capai 36.217 Jiwa
Tim penyelamat (ISAR) Jerman telah meninggalkan Turki pada Senin (13/2/2023) waktu setempat, yang menandai berakhirnya misi mereka di negara tersebut.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Jerman kemudian menangguhkan operasi penyelamatan dan bantuan pada hari Sabtu, dengan alasan masalah keamanan di wilayah Hatay, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Badan Federal Jerman untuk Bantuan Teknis.
Dalam pernyataan terpisah yang dirilis pada Minggu, ISAR mengatakan tim telah menyelamatkan seorang wanita berusia 88 tahun dari di bawah reruntuhan rumah yang runtuh di Kirikhan setelah mendengar suara saat melakukan upaya penyelamatan di gedung tersebut.

Kisah Mereka yang Diselamatkan Setelah Terkubur 100 Jam Lebih
Lima hari setelah gempa dahsyat berkekuatan 7,8 melanda Turki dan Suriah, tim bergegas untuk menyelamatkan korban yang mungkin masih hidup di bawah reruntuhan.
Menurut para ahli, korban yang terjebak di bawah reruntuhan akibat gempa bisa bertahan hingga satu minggu sejak kejadian atau lebih.
Hal ini mengharuskan para tim penyelamat berpacu dengan waktu untuk menemukan mereka yang masih hidup di bawah reruntuhan.
Namun, di tengah tragedi, ada pemandangan ajaib tentang bertahan hidup dan penyelamatan, bahkan beberapa hari setelah gempa.
Berikut adalah daftar korban selamat yang ditemukan di antara puing-puing reruntuhan:
Seorang gadis remaja, Ayşe (Reem Khaled Naasani), diselamatkan di Hatay Sunday sekitar 162 jam setelah gempa, menurut walikota Istanbul.
Lalu seorang wanita berusia 50 tahun bernama Guler Agritmis juga diselamatkan pada Minggu setelah menghabiskan berhari-hari di bawah reruntuhan, lapor penyiar negara Turki TRT.
Abdulkerim Bey yang berusia enam puluh tujuh tahun dan istrinya, Senem, ditemukan di bawah reruntuhan pada hari keenam penyelamatan oleh tim Pencarian dan Penyelamatan Gendarmerie di Kahramanmaras pada hari Sabtu.
Seorang anak laki-laki berusia 16 tahun bernama Hedil juga diselamatkan hidup-hidup dari apartemen Zümrüt di Kahramanmaras, lapor CNN Turk.
Di Gaziantep, Turki, 132 jam setelah gempa terjadi, Sezai Karabas diselamatkan tak lama setelah putrinya yang masih kecil .
Menurut CNN Turk, dia memohon kepada penyelamat untuk mencari istrinya, yang dia yakini masih hidup di ambang kematian.
"Aku selamanya berutang budi padamu," katanya kepada penyelamat.
Jerman
korban meninggal gempa Turki
Gempa Turki-Suriah
update korban meninggal
Serambi Indonesia
Serambinews
update gempa turki
Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee Serahkan Donasi Gempa Turki Rp 55.000.000 |
![]() |
---|
Kota Istanbul Turki Kembali Dihantui Gempa Besar, Begini Kata Ahli Seismolog |
![]() |
---|
KISAH HEROIK Perawat Korbankan Nyawa demi Lindungi Inkubator Bayi Agar tak Jatuh saat Gempa Turki |
![]() |
---|
Tak Peduli Nyawa Sendiri, Perawat Ini Memegang Erat Inkubator Bayi saat Terjadi Gempa di Turki |
![]() |
---|
Kisah Korban Gempa Turki-Suriah Terkubur 100 Jam Lebih, Update Korban Meninggal Lampaui 34.000 Jiwa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.