Hadiri Rekernas Partai Ummat, Anies Baswedan Beberkan 5 Kriteria Cawapres

Anies Baswedan membeberkan lima kriteria pasangan yang akan dipilihnya pada bursa pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2024. 

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ditemui usai menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-1 Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (14/2/2023). 

SERAMBINEWS.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-1 Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (14/2/2023).

Anies Baswedan menjadi salah satu bakal calon presiden (capres) yang didukung Partai Ummat yang hadir hari ini.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Anies tiba di lokasi Rakernas Partai Ummat pada pukul 13.42 WIB.

Anies tampak mengenakan pakaian batik berwarna kuning. Kemudian, ia disambut oleh Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi.

Kader Partai Ummat tampak sangat antusias menerima kedatangan Anies.

Bahkan, ia sampai kesulitan untuk tiba di tempat Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais menunggu.

Namun, pada akhirnya, meski sempat terjadi dorong-dorongan, Anies bertemu Amien Rais.

Terlihat Anies dan Amien Rais langsung berpelukan dan melakukan cipika-cipiki.

Sementara itu, para kader Partai Ummat berteriak "Anies Presiden" dan "Anies for Presiden".

Baca juga: Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi Doakan Anies Baswedan Jadi Presiden di 2024

Anies Baswedan membeberkan lima kriteria pasangan yang akan dipilihnya pada bursa pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2024. 

Anies yang sudah didukung sebagai calon presiden pada perhelatan Pilpres 2024 oleh Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Nasdem, tersebut, mengungkapkan kriterianya itu saat menghadiri agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Ummat, Selasa (14/2/2023). 

 Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais hadir pada acara tersebut. 

Anies mengatakan, pendampingnya harus memiliki elektoral dalam menyukseskan gelaran pesta demokrasi. 

Dirinya berharap calon wapresnya nanti bisa membantu memenangkan gelaran Pilpres. 

"Tiga (kriteria) yang pertama, teknokratik. Dua yang terkahir terkait arah kerja. Satu teknokratik, bahwa punya kontribusi siginifikan pada pemenang. Kedua, bisa memperkuat barisan koalisi untuk perubahan," kata Anies. 

Ia menyebut, cawapres harus bisa membantunya menjalankan roda pemerintahan bila terpilih. 

"Tiga, bisa membantu menjalankan pemerintahan dengan efektif. Itu tiga kriteria, obyektif," ujarnya.

Tak hanya itu, lanjut Anies, dirinya berharap pasangannya bisa membawa agenda perubahan kepada rakyat Indonesia.

"Kemudian keempat, adalah memiliki garis perubahan yang sama bahwa ini adalah pasangan yang menawarkan perubahan. Yang kelima, tentu saja chemistry kerja bersama yang solid," kata Anies.

Baca juga: Ribut soal Utang Rp50 Miliar, Anies Baswedan Klarifikasi: Uangnya Bukan dari Sandiaga, Dia Penjamin

Pada kesempatan itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mengatakan setiap perjuangan pasti selalu ada tantangan yang harus ditempuh.

Maka dari itu, Anies menyebut tidak boleh cengeng dalam berjuang.

"Kita tidak boleh cengeng. Kita tidak boleh berharap tidak ada tantangan. Di dalam sejarah perjuangan selalu ada tantangan. Tidak ada perjuangan yang tanpa tantangan, akan selalu ada," ujar Anies.

Berdasarkan pengamatan Anies, saat ini masyarakat menginginkan perubahan berupa hadirnya keadilan.

Dia menekankan desakan tersebut harus direspons dengan baik, walau tantangannya pasti tidak kecil.

"Arah dari kebijakan kita, seringkali tidak menempatkan prinsip keadilan sosial sebagai prinsip prioritas di dalam pengambilan keputusan di sektor apa pun. Kalau kita perhatikan, keadilan sosial tidak menjadi prioritas utama," tutur Anies.

"Dia (keadilan sosial) diungkapkan, dia dikatakan, tapi dia tidak dijadikan praktik keseharian. Ini yang sudah harus menjadi agenda ke depan. Jadi membaca motto Partai Ummat dan menyaksikan, insyaallah perjuangan dari mereka-mereka yang punya rekan kerja ini akan mempercepat hadirnya keadilan di Indonesia," sambung dia.

Anies menegaskan harus ada kesetaraan kesempatan di Indonesia. Ia ingin memastikan semua orang setara di Indonesia.

Maka dari itu, Anies berharap perjuangannya ini direspons dengan baik oleh masyarakat.

Anies lantas menganalogikan perjuangan seperti perjalanan mendaki atau berliku yang membutuhkan tenaga ekstra.

"Tapi kalau kita mau pilih jalan yang nyaman, jalan yang menghemat energi, pilih kalan turun dan mendatar. Tapi jalan turun dan mendatar tidak mengantarkan ke mana-mana. Perjalanan mendaki sedikit mengantarkan kepada puncak-puncak baru keberhasilan semuanya," imbuh dia.

Partai Ummat memiliki tiga bakal capres yang merupakan aspirasi langsung dari kader partai politik (parpol) besutan Amien Rais tersebut. 

 
Mereka adalah Anies, eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

 

Amien Rais Tolak Dampingi Anies di Pilpres 2024: Saya Sudah Tua

Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais menolak apabila dirinya disuruh mendampingi mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.

Sebab, di usianya yang sudah 78 tahun ini, Amien Rais merasa dirinya sudah terlalu tua.

"Saya sudah tua," ujar Amien saat ditemui di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (14/2/2023).

Amien menjelaskan, kader Partai Ummat yang paling memungkinkan untuk mendampingi Anies adalah Wakil Ketua Majelis Syura Partai Ummat MS Kaban.

Dia menyebut Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi belum cukup umur untuk maju di Pilpres 2024.

"Yang jelas Pak Ketum ini belum 40 tahun, jadi tidak mungkin jadi capres ataupun cawapres," kata dia.

"Tetapi kalau Pak Kaban, mengapa tidak misalnya. Kemudian juga dikatakan berkali-kali (oleh Anies), 'Pak Amien Rais, Pak Kaban punya rekam jejak'," imbuh Amien.

Diketahui, hingga saat ini, Anies belum memutuskan cawapres yang akan mendampinginya.

Namun, pada Oktober 2022, usai Anies dideklarasikan Partai Nasdem menjadi bakal capres, dirinya hanya membeberkan kriteria.

Anies Baswedan membeberkan tiga kriteria untuk memilih figur cawapres.

Adapun Anies diberi hak oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk mencari cawapresnya sendiri.

“Satu, memberikan kontribusi dalam kemenangan. Kedua, membantu memperkuat koalisi, stabilitas koalisi. Ketiga bisa membantu dalam pemerintahan yang efektif,” papar Anies ditemui di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Senin (17/10/2022). Namun, ia tak mau terburu-buru menentukan pilihan.

Anies merasa masih banyak waktu sebelum Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka pendaftaran pasangan calon (paslon) capres-cawapres 19 Oktober 2023.

 

Baca juga: Sentimen Anti-Suriah Meningkat di Turkiye, Dituduh Menjarah Toko dan Rumah Rusak Diguncang Gempa

Baca juga: Kemenag Putuskan Hapus Pengadaan Gelang Haji yang Dipakai Jemaah Senilai Rp 5,5 Miliar

Baca juga: Tersandung Kasus Pencabulan, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Probolinggo Ditahan Polisi

Kompas.tv: Anies Beberkan 5 Kriteria Cawapres di Rekernas Partai Ummat
 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved